SUKAJADI, AYOBANDUNG.COM -- Berangkat dari tren penggunaan Instagram di Indonesia, terutama generasi millennial, hunting spot fotogenik atau yang kerap disebut 'instagramable spot' menjadi ritual yang tak bisa terelakan saat bervakansi.
Bandung diketahui tak pernah kehabisan ide untuk menghadirkan tempat wisata terbaru. Salah satunya wisata selfie yang masih menjadi tempat favorit bagi para wisatawan milenial ataupun dewasa.
Dengan banyaknya kebutuhan update di media sosial, terutama Instagram, maka lahirlah Modus 'Selfie Laboratory', sebuah wisata selfie instagramable dengan 19 spot foto yang artsy, colorful, dan unik.
Museum wisata selfie bernama 'Modus' ini memiliki luas sekitar 250 meter persegi dan menghadirkan sekitar 19 spot instagramable dengan tema berbeda setiap ruangannya. Museum wisata selfie 'Modus' ini tepatnya berada di Paris Van Java mall (PVJ), lantai CL A10.
Founder Modus, Steven Suhardja mengatakan wisata selfie di Bandung ini masih menjadi pangsa pasar yang potensial lantaran masih banyak diminati. Karenanya, dia optimistis jika wisata ini masih banyak dilirik masyarakat.
"Dulu kepikiran dari kuliah untuk buat tempat ini karena saya merasa Indonesia itu memiliki dua colorfull power untuk mengembangkan wisatanya yaitu melalui influencer dan instagram. Dari dua hal ini saya kepikiran membuat museum wisata selfie yang sesuai dengan pasarnya yaitu sosial media dan influencer," ujar Steven saat ditemui di Modus, Minggu (20/10/2019).
Steven menyampaikan, di wisata selfie Modus ini pengunjung bisa menemukan 19 spot foto yang berbeda dengan tampilan yang instagramable. Mulai dari foto ala-ala di pantai, area toilet, mandi di dalam popcorn, infinity room, ruangan brangkas berhujankan uang, dicapit Claw Machine raksasa, dan berbagai spot menarik lainnya.
Wahana selfie mandi di dalam popcorn di Modus PVJ. (Ayobandung.com/Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Namun sebelum memasuki ruangan utama, petugas dari museum wisata Modus akan memberikan arahan hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Salah satu aturannya yakni pengunjung dilarang membawa tripod, membawa kereta bayi, merokok, dan ada juga yang tidak diperbolehkan menggunakan alas kaki di beberapa spot.
Sementara itu saat mulai memasuki ruangan, pengunjung bakal langsung disuguhi sebuah ruangan menyerupai toilet dengan dua interior yang bernuansa pink dan biru.
"Misal konsep dua toilet yang bisa menghubungkan pemikiran dari setiap pasangan. Ruangan ini dibuat dengan filosofi sebagai tempat di mana orang selalu melamun dan membayangkan pasangannya sendiri. Karena itu ruang toiletnya dibagi menjadi dua warna pink (wanita) dan biru (laki-laki)," lanjut Steven.
Setelah berswafoto di spot toilet pengunjung akan disuguhkan spot buah-buahan yang terinspirasi dari game Mario Bros di Jepang. Selanjutnya terdapat tiga spot yang berdampingan seperti ayunan dengan buah strawberry.
Ada juga spot dengan nuansa pantai yang cerah dengan menyajikan tempat duduk lengkap dengan pasir pantai, bola, topi pantai dan juga kacamata. Terdapat juga spot mandi bola dengan dominasi warna kuning menyala dan dipenuhi popcorn besar di sekelilingnya.
Selanjutnya ada sebuah ruangan tersembunyi yang menyajikan puluhan bunga terhampar indah dengan dikelilingi ruangan penuh kaca. Ruangan ini sangat cocok untuk kaum hawa yang ingin bermodus dengan hamparan buang berwarna pink.
Tak jauh dari spot hamparan bunga, terdapat salah satu spot yang banyak menyita perhatian yakni Gudang atau berangkas uang. Ruangan tersebut berisi tumpukan uang lembaran Rp100.000 dan emas batangan.
Wahana selfie tumpukan uang di Modus PVJ. (Ayobandung.com/Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Steven mengatakan, siapapun pun yang melihatnya pasti akan tertarik untuk berswafoto. Lantaran dia sengaja mengangkat filosofi brangkas uang ini, lantaran di zaman sekarang uang sudah menjadi rahasia umum yang kerap digunakan untuk bermodus ria.
"Filosofi brangkas uang, kita merasa kita bisa modus dengan uang, dan setiap ruangannya ini ada sambungannya dengan modus yang kerap didefinisikan anak muda sekarang. Karenanya kita lebih menyuguhkan interaktif ruangan," lanjutnya.
Di depan spot berangkas uang terdapat dinding delusi dengan dominasi warna hitam dan putih. Terakhir, adalah spot yang kalau dicermati seperti grafiti bokong bernama 'Bout Dat Butt' dengan warna dominasi hijau dan kuning.
"Setiap grafiti di sini kita melibatkan seniman grafity langsung, untuk desain kita dari internal. Dan kebetulan ini projek pertama saya," lanjutnya.
Namun, Steven memastikan, Modus di sini adalah pengunjung bisa bermodus ria memikirkan cerita apa saja yang bisa diciptakan ketika akan berswafoto ke spot yang sudah tersedia.
"Namanya Modus karena di sini pengunjung bebas untuk bermodus. Di sisi lain, modus itu bagaimana perspertif kita melihat ruangan di sini. Karena setiap spot yang ada di sini tercetus dari ide saat saya yang sedang melamun lalu terinspirasi, jadi kalau saya mikir ngelamun itu jadi waktu yang produktif," ujarnya.
Untuk bisa menikmati area spot foto yang ada di sini, para pengunjung hanya membayar cukup merogoh kocek Rp55.000 di weekday dan Rp65.000 saat weekend. Sudah termasuk gratis minuman dan permen selama persediaan masih ada.
Tak perlu risau, bagi pengunjung yang butuh jasa foto profesional, pengelola menyediakan dengan membayar 10 ribu bonus soft copy foto. Untuk jam operasionalnya, Museum Wisata Modus buka sejak pukul 10.00-22.00 WIB.