Kamis 17 Oct 2019 15:38 WIB

Prabowo Berulang Kali Tawarkan Sandiaga Balik Jadi Wagub DKI

Sandi menegaskan tidak bersedia menjabat sebagai wagub.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan keterangan kepada media setelah dirinya kembali bergabung ke Partai Gerindra di pendopo kediamannya di Senopati, Jakarta, Kamis (17/10).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan keterangan kepada media setelah dirinya kembali bergabung ke Partai Gerindra di pendopo kediamannya di Senopati, Jakarta, Kamis (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengaku beberapa kali kembali ditawari kursi wakil gubernur DKI Jakarta oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia mengaku Prabowo menawarinya sejak awal pilpres 2019 lalu selesai.

"Sampai kemarin juga ditanyakan lagi, sudah, sudah saya putuskan (tidak kembali jadi wagub DKI)," kata Sandiaga di kediamannya di Senopati, Kamis (17/10).

Baca Juga

Ia mengatakan alasan Prabowo beberapa kali menawari dirinya posisi wakil gubernur. Prabowo merasa terbebani karena kursi wagub hingga saat ini masih kosong. Sehingga ia mencoba mencari solusi atas kebuntuan itu.

"Kalau (menawarkan) Sandi kan diterima sama sama semuanya juga, tapi saya bilang, 'Pak ini akan mengirimkan signal yang sangat salah gitu loh, pada akhirnya kepala daerah itu coba-coba, ngambil posisi yang lebih tinggi, kalau gagal balik lagi,  ada ketidakpastian dan sangat nggak fair terhadap warga Jakarta'," kata Sandiaga menirukan percakapannya dengan Prabowo.

Sandiaga tidak pernah menduga bahwa kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong begitu lama. Ia juga menyayangkan lantaran kepentingan segelintir orang  sehingga sampai sekarang kursi wakil gubernur menjadi korbannya.

"Sudahlah, waiting game ini atau tarik ulur ini sudah jelas. Jangan ada kepentingan politik kepentingan golongan, kepentingan pribadi malah," tegasnya.

Untuk diketahui, Sandiaga memutuskan mundur dari jabatan wakil gubernur setelah memutuskan untuk maju sebagai calon wakil presiden. Namun sudah setahun lebih sosok yang menggantikan dirinya tidak kunjung ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement