Kamis 17 Oct 2019 08:27 WIB

Gerindra Minta Jokowi tak Ragu Ambil Keputusan Soal Koalisi

Ada dua nama yang disebut bakal menjadi menteri yaitu, Fadli Zon dan Edhy Prabowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak dalam mengambil keputusan soal koalisinya ke depan. Hal itu disampaikamnya jelang penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, di Hambalang, Kabupaten Bogor.

"Kami sudah sampaikan ke Pak Jokowi, Pak Jokowi jangan ragu untuk ambil keputusan ini karena bapak adalah presiden terpilih," ujar Muzani, Rabu (16/10).

Baca Juga

Muzani mengatakan, Jokowi sebagai kepala pemerintahan tak perlu ragu dalam membentuk dan menentukan kabinetnya. Sebab, hal itu merupakan hak prerogatif yang dimiliki seorang presiden.

"Sehingga sebagai presiden dengan otoritas presidensial ini beliau harus meyakini jadi kita mendorong beliau sudah ambil yang terbaik menurut keyakinan beliau," ujar Muzani.

Untuk Partai Gerindra, kini keputusan terkait sikap politiknya berada di tangan Prabowo Subianto. Sebab, ia telah menerima mandat dari para kader yang hadir dalam Rapimnas.

Apa pun yang akan diputuskan beliau kita, semua sudah katakan sami'na wa atho'na (kami mendengar, kami taat), kita akan taat apa pun yang beliau putuskan," ujar Muzani.

Kabar bergabungnya Partai Gerindra dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin makin berhembus kencang jelang pelantikan. Ada dua nama yang disebut bakal menjadi menteri dari partai tersebut, yaitu Fadli Zon dan Edhy Prabowo.

Fadli Zon diisukan akan menjadi Menteri Dalam Negeri. Sedangkan, Edhy Prabowo dikabarkan menjadi Menteri Pertanian. Keduanya dianggap sesuai dengan konsep yang ditawarkan Partai Gerindra kepada Jokowi.

Terkait nama menteri dari Gerindra, Muzani tak memungkiri bahwa mungkin saja Prabowo sudah mengantongi nama-nama yang akan diajukan. Namun, ia mengaku belum mengetahui hal tersebut.

"Itu ada di sakunya Pak Prabowo yang belum saya intip, saya mau ngintip sebenarnya," ungkap Muzani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement