Ahad 13 Oct 2019 00:10 WIB

Mendikbud Ajak Masyarakat Doakan Kesembuhan Wiranto

Mendikbud mengajak masyarakat mendoakan kesembuhan Wiranto dan korban bencana alam.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effedy meminta masyarakat ikut mendoakan kesembuhan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto. Selain itu, Mendikbud juga mengajak masyarakat mendoakan para korban bencana alam di Maluku dan korban konflik sosial di Papua.

"Saya mohon kita berdoa dengan cara dan keyakinan masing-masing. Doa ini terutama kita tujukan kepada Bapak Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto yang sekarang sedang berada di rumah sakit. Mudah-mudahan beliau segera mendapatkan kesembuhan dari Tuhan yang Maha Kuasa," ujar Muhadjir dalam pidatonya, saat akan memimpin doa, di acara penutupan PKN 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (12/10) malam.

Baca Juga

Menkopolhukam Wiranto harus dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta karena mengalami luka akibat insiden penusukan di Pandeglang, Banten yang dilakukan oleh dua tersangka yang diduga terpapar radikalisme. Selain meminta mendoakan Menkopolhukam Wiranto, dia juga ingin agar masyarakat turut mendoakan rakyat yang menderita musibah akibat bencana alam dan konflik sosial.

Muhadjir secara khusus ingin agar ada doa yang dipanjatkan untuk warga Maluku yang beberapa waktu lalu mengalami gempa bumi dan warga di Papua yang mengalami kerusuhan. Permintaan doa itu disampaikannya saat akan memimpin doa untuk secara resmi mengakhiri upacara penutupan Pekan Kebudayaan Nasional 2019.

Dalam acara penutupan itu, Mendikbud menyampaikan harapannya agar acara itu diselenggarakan setiap tahun dan menyanggupi bahwa pemerintah akan menyediakan anggaran untuk acara yang bertujuan membangkitkan kebudayaan nasional Indonesia tersebut.

"Mudah-mudahan ini adalah awal kebangkitan kebudayaan nasional kita. Insyaallah akan kita selenggarakan setiap tahun dan kita pastikan anggarannya ada," tegas Muhadjir, meski dia tidak merinci jumlah anggaran yang akan disediakan setiap tahunnya.

Acara penutupan Pekan Kebudayaan Nasional 2019 diramaikan oleh pagelaran budaya-budaya Indonesia baik tradisional dan kontemporer yang dilakukan oleh Swara Gambira, menampilkan tarian yang diiringi musik tradisional dan alunan lagu modern. Sebanyak 28 taman budaya dari 34 provinsi dan 514 kabupaten serta kota meramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2019 yang diselenggarakan selama sepekan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement