Sabtu 12 Oct 2019 03:37 WIB

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Mulai Sasar Anak SD

Tingkat kematangan reproduksi remaja mengalami kemajuan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Foto: FIK UI
Pendidikan Kesehatan Reproduksi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai menyasar anak-anak siswa Sekolah Dasar (SD) dalam sosialisasi kesehatan reproduksi (kespro). Sebab, tingkat kematangan reproduksi remaja mengalami kemajuan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solo, Purwanti, mengatakan, kematangan reproduksi remaja harus dibentengi. Karenanya, remaja termasuk anak-anak SD juga harus tahu tentang kesehatan reproduksi.

"Jadi manakala seorang anak sudah menstruasi maka dia harus juga bisa menjaga alat reproduksinya, karena begitu menstruasi kalau tidak dijaga kalau terjadi hubungan ada pembuahan itu sudah bisa hamil karena mereka sudah menstruasi. Begitu juga anak-anak cowok sudah mimpi basah artinya sudah berfungsi alat reproduksinya," terang Purwanti kepada wartawan di sela-sela pencanangan Kampung KB Nusukan, Jumat (11/10).

Sosialiasi anak-anak SD dilakukan ke sekolah. Tahun ini, Pemkot menyasar empat kecamatan dengan total sasaran 400 anak SD. Sosialisasi menyasar siswa kelas V dan kelas VI.

Menurutnya, Pemkot baru kali ini menyasar sosialisasi kesehatan reproduksi kepada anak-anak SD. Sebab, Pemkot memandang masa menstruasi anak maju karena kematangan sel-sel reproduksi lebih baik serta status gizi anak relatif sudah baik.

"Dampak kematangan sel reproduksi itu juga dipicu dengan kemajuan teknologi. Makanya kami antisipasi sosialisasi tidak lagi untuk anak SMP, tahun lalu kami menyasar anak SMP untuk sosialisasi kespronya, tahun ini anak SD," imbuh Purwanti.

Purwanti mengakui, budaya Indonesia ketika membicarakan terkait kesehatan reproduksi menjadi sesuatu yang tabu. Namun, Pemkot berupaya menyampaikan karena remaja perlu mengetahui.

"Mereka paham. Kami tanya secara bahasanya mereka. Kami datangkan psikolog dan dokter puskesmas. Kami sasar gurunya juga," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement