REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kejadian menarik saat kunjungan siswa-siswi SD asal Jayapura dan Asmat, Papua di Istana Merdeka, Jumat (11/10) pagi ini. Sebanyak 20 pelajar dari SD Negeri Inpres Kemiri, Sentani, Jayapura serta 10 pelajar dari SD Negeri Inpres Mbait dan SD YPPK Agats, Asmat diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir di Istana Merdeka.
Kunjungan siswa-siswi asal Papua ini sekaligus menepati janji Jokowi saat dirinya mengunjungi korban banjir bandang yang melanda Sentani pada Maret 2019 lalu.
Usai sesi bincang santai di beranda belakang Istana Merdeka, seorang siswi dengan percaya diri mengacungkan tangannya ke atas. Sembari begitu siswi itu berteriak, "Pak Presiden, Pak RT kirim salam."
Mendengar perkataan sang gadis cilik itu, Presiden Jokowi spontan tertawa. Tak hanya presiden, para guru yang ikut hadir pun ikut tertawa. "Ya salam balik," ujar Jokowi singkat.
Tak lupa, sang gadis cilik menyebutkan nama sang Ketua RT yakni Yestekat Suebu dari RT 02, RW 07, Sentani, Jayapura. Sayangnya, siswi SD Inpres Kemiri yang menitipkan salam sang Ketua RT-nya justru tak sempat mengenalkan diri. Jokowi pun mengajak seluruh rombongan siswa dan siswi beserta para guru pendamping untuk santap makan siang di dalam Istana Merdeka.
Undangan presiden kali ini merupakan pemenuhan janjinya untuk membawa anak-anak korban banjir bandang di Sentani pada Maret 2019 lalu ke ibu kota. Saat ditanya ingin berkunjung ke mana, anak-anak pun dengan polos menjawab ingin pergi ke Monas, Dunia Fantasi, hingga Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII). "Yang penting janjinya sudah ditepati," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menjanjikan akan mempercepat penyelesaian pembangunan kembali rumah warga Sentani yang terdampak banjir bandang. Presiden juga berjanji untuk berkunjung kembali ke Papua dalam waktu dekat, khususnya mengunjungi Sentani di Jayapura dan Wamena.