Jumat 11 Oct 2019 04:12 WIB

Megawati Apresiasi Ketua MPR Dipilih Musyawarah Mufakat

Megawati mengatakan voting dalam pemilihan ketua MPR RI maka itu bukan Indonesia.

Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menemui Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menemui Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengapresiasi pemilihan ketua MPR RI periode 2019-2024 berlangsung secara musyawarah mufakat. Dengan demikian, tidak perlu dilakukan melalui pemungutan suara atau voting.

"Saya mengatakan ketika mau pemilihan pimpinan MPR, saya selalu menekankan kepada Fraksi PDI Perjuangan MPR, coba tolong didorong kalau mau memilih pemimpin di MPR itu harusnya kolektif kolegial musyawarah untuk mufakat," kata Megawati, di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (10/10).

Baca Juga

Usai menerima kunjungan para pimpinan MPR RI yang menyampaikan undangan menghadiri pelantikan presiden-wakil presiden terpilih, Megawati mengatakan jika dilakukan voting dalam pemilihan ketua MPR RI maka itu bukan jalan Indonesia. "Alhamdulillah keadaan itu ternyata dapat dilaksanakan dan buktinya hari ini kami berkumpul dan dapat terus membicarakan hal-hal yang akan disampaikan nanti di persidangan MPR yang akan datang," ujarnya.

Selain itu, Megawati mengatakan pertemuan antara dirinya dan para pemimpin MPR berlangsung rileks dan hangat. Pimpinan MPR RI yang hadir di kediaman Megawati yaitu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, para Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, Zulkifli Hasan, Ahmad Muzani, Fadel Muhammad, Syarief Hasan, Hidayat Nur Wahid, Jazilul Fawaid, dan Ahmad Basarah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement