Kamis 10 Oct 2019 03:11 WIB

18 Penyintas Wamena Tiba di Kabupaten Garut

Setibanya di Kantor Bupati para penyintas itu langsung diperiksa kondisi kesehatannya

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gita Amanda
Sebanyak 18 warga Kabupaten Garut, penyintas kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, tiba di kampung halamannya, Rabu (9/12) malam. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Kantor Bupati, Kabupaten Garut.
Foto: Bayu Adji P/REPUBLIKA
Sebanyak 18 warga Kabupaten Garut, penyintas kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, tiba di kampung halamannya, Rabu (9/12) malam. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Kantor Bupati, Kabupaten Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebanyak 18 orang warga Kabupaten Garut, penyintas kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, tiba di kampung halamannya, pada Rabu (9/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka dijemput oleh Dinas Sosial Kabupaten Garut dari Kota Bandung, setelah diterbangkan dari Jayapura ke Soekarno-Hatta, Tangerang.

Kedatangan para penyintas itu disambut langsung oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kapolres Garut AKBP Dede Yudy Ferdiansah dan Dandim 0611/Garut Letkol Inf Erwin Agung, di Kantor Bupati Garut. Para keluarga dan camat juga ikut menyambut kedatangan mereka, untuk langsung membawa pulang mereka ke rumahnya.

Baca Juga

Setibanya di Kantor Bupati Garut, para penyintas itu langsung diperiksa kondisi kesehatannya oleh tim medis yang telah siaga. Mereka pun melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati, Kapolres, dan Dandim Garut.

photo
Sebanyak 18 warga Kabupaten Garut, penyintas kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, tiba di kampung halamannya, Rabu (9/12) malam. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Kantor Bupati, Kabupaten Garut. Bayu Adji P.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, penjemputan warga Garut di Papua diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan Baznas. Warga Garut itu dipulangkan bersama 71 warga Jabar lainnya dari Papua dan telah disambut langsung oleh Gubernur Jabar di rumah dinasnya, Gedung Pakuan, Kota Bandung "Kami jemput dari Pakuan," kata dia, Rabu (9/10) malam.

Menurut dia, secara fisik seluruh warganya yang dipulangkan dari Papua tak mengalami masalah. Namun secara psikis, kata dia, terlihat ada perbedaan dari raut wajah para penyintas itu.

"Dari penampilannya, ada sedih, gembira, haru. Tentu gembira sudah sampai di sini, tapi ada kesedihan akan kejadian di sana," kata dia.

Para penyintas itu langsung diserahkan kepada para camat oleh Wakil Bupati setelah melakukan pertemuan. Setelah itu, mereka akan langsung dipulangkan ke rumahnya.

Helmi mengaku belum tahu secara pasti sisa warganya yang masih berada di Papua. Namun, pihaknya akan terus mendata keberadaan warganya yang masih berada di Papua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement