REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Jayawijaya John Richard Banua menyebut bahwa situasi di Wamena, Papua semakin kondusif. Dia mengatakan, warga setempat juga sudah kembali beraktivitas bersamaan dengan kembalinya aliran listrik di daerah tersebut yang telah pulih 100 persen.
"Saya sudah mendapat laporan lengkap dari PT PLN. Dengan pemulihan listrik, kini fokus pemerintah Kabupaten merenovasi rumah dan kantor pemerintah yang rusak dan terbakar akibat kerusuhan lalu," kata Jhon Richard dalam keterangan resmi, Selasa (8/10).
Dia mengatakan, fokus pemerintah kabupaten kini adalah merenovasi rumah serta kantor pemerintahan yang rusak dan terbakar akibat kerusuhan beberapa waktu lalu. Menurutnya, pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pembangunan rumah dan kantor tersebut.
PT PLN (Persero) telah memulihkan sepenuhnya jaringan yang terdampak kericuhan di Wamena setelah dua pekan lebih melakukan perbaikan. Namun, konsumsi listrik belum normal karena masih banyak rumah dan kantor yang rusak belum diperbaiki sehingga suplai listrik belum dipenuhi.
General Manager PLN UIWP2B (Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat), J.A. Ari Dartomo mengatakan, pekerjaan yang dilakukan dalam pemulihan terdiri dari gardu, jaringan tegangan menengah (JTM) serta jaringan tegangan rendah (JTR) yang sudah kembali beroperasi seluruhnya.
Saat ini sejumlah 142 gardu, 180 kms jtm dan 336 kms jtr telah beroperasi kembali. Perbaikan terakhir dilakukan di lokasi Hom-Hom, sekitar 4 km dari pusat kota.
"Kondisi kelistrikan di Wamena telah pulih. Terima kasih untuk kerja keras para petugas di lapangan serta bantuan dari anggota TNI dan Polri atas pengamanannya," katanya.
Meski sistem kelistrikan telah pulih seluruhnya, dari 21.800 pelanggan di Wamena, masih ada 1.000 pelanggan yang belum teraliri listrik kembali. Hal ini, ungkapnya, disebabkan bangunan milik pelanggan tersebut mengalami kerusakan akibat kerusuhan.
"Jika bangunan milik pelanggan yang terdampak telah diperbaiki, kami siap untuk segera menyalakannya kembali. Lokasi tersebar untuk bangunan-bangunan yang belum menyala, tapi mayoritas berada di sekitar kota," tambahnya.
Kondisi saat ini, daya mampu pembangkit di Wamena mencapai 6,5 MW dengan beban puncak saat ini kurang lebih 4,7 MW. Jumlah ini akan meningkat seiring dengan kembali normalnya aktivitas di kota tersebut.