REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe menegaskan segera membangun permukiman sementara bagi korban kerusuhan Wamena. Pengerjaan pembangunannya akan dilakukan TNI sehingga para korban dapat segera menempati rumah atau ruko milik mereka.
"Pemprov Papua dalam APBD perubahan sudah menganggarkan Rp8 miliar untuk membantu para korban kerusuhan, termasuk untuk membangun permukiman sementara," kata Gubernur Enembe usai menghadiri peluncuran pilkada serentak di Jayapura, Selasa (8/10).
Ia mengatakan tahap awal yang dibangun hanya dari kayu agar para pengungsi mau kembali ke tempat tinggal mereka yang dirusak pendemo pada Senin (23/9) lalu. “Dalam setiap kesempatan saya selalu meminta agar para pengungsi kembali ke Wamena dan kita bersama-sama membangun wilayah itu,” katanya.
Gubernur mengaku kawasan itu sudah relatif aman. Aktivitas masyarakat berangsur normal kembali sehingga pengungsi yang berada di luar pengungsian dapat kembali ke Wamena.
Demo yang berakhir rusuh di Wamena menyebabkan 33 orang meninggal 76 orang luka-luka dan 1.000 lebih bangunan serta kendaraan dibakar dan dirusak pendemo.