Senin 07 Oct 2019 13:37 WIB

Diisukan Jadi Menteri, Soetrisno Bachir: Bukan Hal Aneh

Jabatannya saat ini sebagai ketua KIEN juga telah setingkat menteri.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
 Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia, Sutrisno Bachir memberikan paparan saat pembukaan Dialog Kebijakan Ekonomi dalam rangkaian Musyawarah Nasional ke-5 PII di Jakarta, Jumat (13/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia, Sutrisno Bachir memberikan paparan saat pembukaan Dialog Kebijakan Ekonomi dalam rangkaian Musyawarah Nasional ke-5 PII di Jakarta, Jumat (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir diisukan bakalan masuk ke dalam jajaran Kabiner pada pemerintahan Joko Widodo-KH Maruf Amin. Menanggapi isu tersebut, Soetrisno mengaku bukan sesuatu yang aneh jika dirinya menjabat menteri. Apalagi, jabatannya saat ini juga telah setingkat menteri.

"Ketua KEIN itu sama saja dengan menteri kan sejajar. Jadi sama saja, bukan sesuatu yang aneh, saya ketua KEN kok. Dulu ketua partai juga anak buah saya jadi menterinya SBY," kata Soetrisno di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Senin (7/10).

Baca Juga

Namun demikian, Soetrisno menegaskan, Joko Widodo sebagai presiden memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa saja orang yang layak menjadi menteri-menteri yang siap membantu kinerjanya. Dia pun meyakini, Jokowi akan memilih orang-orang yang mengisi jabatan menteri, merupakan orang-orang yang dibutuhkan bangsa Indonesia.

"Ini kan nanti Pak Jokowi yang akan memutuskan sendiri. Ini hak preogratif presiden. Orang-orang yang sesuai dengan kebutuhan bangsa ini," ujar Soetrisno.

Saat dipastikan terkait ada atau tidaknya tawaran dari pihak Jokowi untuk menjadikannya menteri, Soetrisno enggan menjabawnya. "Koyok pisang goreng ae," kata Soetrisno.

Namun demikian, Soetrisno mengakui ada komuniasi yang terjalin antara dirinya dengan pemerintahan Jokowi. Soetrisno hanya mengingatkan, terkait pemilihan dan pergantian kabinet tidak menjadi permasalahan besar. Karena menurutnya itu merupakan sesuatu yang biasa terjadi.

"Jangan pembentukan kabinet atau pergantian kabinet menjadi persoalan yang besar. Di negara lain biasa. Kita sudah pernah mengalami di zaman Gus Dur itu ganti-ganti menteri itu biasa aja. Hobinya ganti menteri biasa aja," kata Soetrisno.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement