Selasa 01 Oct 2019 10:51 WIB

Posko Medis Tersambar Gas Air Mata, Polisi: Mungkin Refleks

Posko medis darurat di Unika Atma Jaya ikut tersambar gas air mata polisi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andri Saubani
Mahasiswa peserta demonstrasi di sekitar Kompleks Parlemen Senayan diberikan pertolongan pertama oleh relawan tim medis di Pos Polsi di Depan Hotel Sultan, Jakarta, Senin (30/9).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Mahasiswa peserta demonstrasi di sekitar Kompleks Parlemen Senayan diberikan pertolongan pertama oleh relawan tim medis di Pos Polsi di Depan Hotel Sultan, Jakarta, Senin (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kericuhan sempat terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan gedung Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya Jakarta, Senin (30/9) malam. Polisi pun beberapa kali menembakan gas air mata untuk memukul mundur massa yang berada di sekitar kampus tersebut. Padahal, di samping gedung Unika Atma Jaya Jakarta terdapat posko medis darurat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, aparat kepolisian diduga refleks menembakan gas air mata. "Mungkin polisi refleks karena melihat massa berlarian ke sana. Polisi tidak bermaksud menembak gas air mata ke arah posko farmasi (Unika) Atma Jaya," kata Argo saat dikonfirmasi, Selasa (1/10).

Baca Juga

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan pantauan Republika kericuhan sempat terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan kampus Unika Atma Jaya Jakarta, Senin. Kericuhan itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.

Polisi menembakan gas air mata untuk memukul mundur massa yang melempar petugas menggunakan batu.  Tidak hanya melempari petugas dengan menggunakan batu. Sejumlah orang pun melakukan aksi vandalisme di tiang penyangga jalan layang Cawang-Slipi.

Puluhan pelajar yang merupakan massa aksi pun ditangkap dan digiring petugas masuk ke Polda Metro Jaya. Saat digiring, para pelajar itu sempat disoraki oleh aparat kepolisian lainnya yang sedang berjaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement