Senin 30 Sep 2019 13:45 WIB

Gejayan Memanggil tak Lagi Dihujani Larangan Rektorat

Sejak pukul 13.00 WIB massa memadati lokasi aksi Gejayan Memanggil.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Mahasiswa dari berbagai kampus turun menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Gejayan, Yogyakarta, Senin (23/9/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Mahasiswa dari berbagai kampus turun menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Gejayan, Yogyakarta, Senin (23/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ribuan orang dari Aliansi Rakyat Bergerak lagi-lagi memadati Pertigaan Colombo, Jalan Gejayan, Sleman, Senin (30/9). Mereka kembali menghadiri aksi Gejayan Memanggil untuk menyuarakan tuntutan-tuntutan kepada pemerintah dan DPR.

Ada yang berbeda memang dari aksi Gejayan Memanggil antara yang digelar Senin (30/9) dengan Senin (23/9 lalu. Selain ada penambahan tuntutan, aksi unjuk rasa itu kini tidak lagi dihujani larangan dari rektor-rektor perguruan tinggi sekitar DIY.

Baca Juga

Padahal, pekan lalu, surat larangan terkonfirmasi dari rektor-rektor sudah diedarkan sejak pagi. Sebagian besar melarang dan meminta aksi Gejayan Memanggil tidak melibatkan mahasiswa-mahasiswa mereka untuk demonstrasi.

Mulai dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Kencana, Universitas Negeri Yogyakarta sampai UIN Sunan Kalijaga. Walaupun, ada pula rektor-rektor yang tidak melarang seperti UII dan UMY.

Koordinator Aliansi Rakyat Bergerak, Nailendra mengungkapkan, sejauh ini belum ada larangan-larangan yang dikukuatkan rektor-rektor. Namun, ia mendengar kabar ada larangan kepada pelajar-pelajar yang ingin ke Gejayan Memanggil.

"Sepanjang ini belum ada nih (larangan rektor), tapi untuk pelajar saya mendapat kabar semalam ada yang mau dibawa Polisi, tapi belum tahu kejelasannya," kata Nailendra kepada Republika, Senin (30/9).

Untuk Gejayan Memanggil jilid dua, ada dua titik kumpul yaitu Bundaran UGN dan  Pertigaan Revolusi UIN Sunan Kalijaga. Sekitar 13.10, massa sendiri mulai berdatangan dari berbagai penjuru ke Pertigaan Colombo, Jalan Gejayan.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement