Selasa 01 Oct 2019 00:07 WIB

Khofifah Dorong Ibu Rumah Tangga Geluti Bisnis Online

Sekarang eranya online, produk bisa dari mana saja

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
ecommerce
ecommerce

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak ibu rumah tangga untuk menggeluti bisnis online  untuk memberdayakan diri dari segi ekonomi. Menurut Khofifah, ibu rumah tangga bisa mendapatkan keuntungan banyak dalam menjual barang tanpa harus membuka toko.

"Tidak perlu bangun gudang, sewa toko, atau produksi barang sendiri. Sekarang eranya online, produk bisa dari mana saja. Ibu-ibu jangan cuma jadi penonton tapi juga harus ikut meramaikan jagad online," kata Khofifah di Surabaya, Senin (30/9).

Khofifah berpendapat, peluang untuk berjualan secara online masih sangat terbuka bagi ibu rumah tangga. Kegaitan tersebut juga menurutnya akan jauh lebih baik ketimbang hanya sekadar menggunakan gawai unuk bermain media sosial. Terlebih, nantinya juga mampu ikut menopang perekonomian rumah tangga.

Menjadi ibu rumah tangga, kata Khofifah, bukan menjadi penghalang dalam menjalankan bisnis. Selama tidak mengganggu kewajibannya sebagai seorang istri sekaligus ibu untuk anaknya. Bisnis tetap dapat dibangun oleh ibu rumah tangga terlebih jika ibu rumah tangga tersebut memiliki banyak waktu senggang.

Khofifah menerangkan, banyak marketplace online yang bisa digunakan ibu rumah tangga untuk berjualan online. Di antaranya, Bukalapak, Tokopedia, OLX, Shopee, Lazada, dan bahkan media sosial seperti instagram.

"Kalau dimanfaatkan dengan baik, ini bisa menjadi ladang rezeki baru bagi ibu rumah tangga yang ingin mempunyai pundi-pundi tambahan," ujar Khofifah.

Masuknya Indonesia dalam era industri 4.0, lanjut Khofifah, turut mengubah pola berbelanja masyarakat. Di mana masyarakat tidak lagi sering mengunjungi toko atau pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan. Tetapi mulai mengandalkan belanja melalui e-commerce.

"Saya ingin ibu-ibu bisa jeli melihat peluang tersebut. Jika sekarang sudah ada yang berjualan offline, tidak ada salahnya untuk mencoba masuk ke online untuk memperluas jaringan distribusi dan pemasaran," kata Khofifah.

Khofifah mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong pelaku usaha agar semakin inovatif dalam proses produksi, pengemasan, distribusi, dan pemasarannya. Yakno dengan memanfaatkan marketplace online yang makin berkembang saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement