Kamis 26 Sep 2019 14:01 WIB

ET Sebut Era Digital Perlu Didukung Generasi Muda Unggul

Di era digital, otomatisasi bisa dilakukan mesin tanpa memerlukan tenaga manusia.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Erick Thohir.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pengusaha Erick Thohir mengatakan dunia digital hatus didukung dengan generasi muda yang unggul. Dunia memang sedang memasuki era revolusi industri 4.0. Artinya, otomatisasi bisa dilakukan mesin tanpa memerlukan tenaga manusia.

"Era digital tidak akan berdampak jika tidak diimbangi dengan kualitas generasi muda yang unggul," kata Erick saat mengisi Millennial Zeru di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (26/9).

Baca Juga

Apalagi, ia mengingatkan, era digital menghadirkan banyak inovasi baru. Ada Internet of Things (AI), Big Data Analytics, Location Detection Tehnologies, Artificial Intelligence dan lain-lain.

Untuk itu, Erick menekankan, revolusi industri 4.0 mau tidak mau harus bisa dihadapi. Ia berharap, ragam etnis dan budaya mendorong kreativitas dan inovasi generasi muda membangun industri kreatif.

"Perkembangan teknologi harus kita manfaatkan, namun produksi konten dan produk lokal Indonesia tidak boleh ditinggalkan dan harus dioptimalisasi melalui platform-platform media digital," ujar Direktur Utama ANTV ini.

Selain menghadirkan banyak inovasi, revolusi industri memberikan pengaruh terhadap media konvensional, daring, radio, tv dan konten kreatif. Artinya, media harus bersinergi dengan teknologi internet.

ANTV mengembangkan dan meluncurkan Milzeru.com. Itu merupakan platform media daring yang fokus ke berita, musik, film, acara, video kreatif dan gerakan pemuda di Indonesia.

Manager Produksi Bumilangit Studios, Imansyah Lubis menuturkan, penerapan konten kreatif lokal dengan jeli dapat menjadi inspirasi. Karenanya, generasi muda wajib perluas wawasan dan keterampilan.

"Sehingga, dapat menghasilkan konten yang bagus dan memiliki nilai jual," kata Iman.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement