Kamis 26 Sep 2019 10:42 WIB

Soal Ambulans, Wali Kota Jakut akan Koordinasi dengan Polisi

Wali Kota Jakut akan berkoordinasi dengan polisi terkait dugaan ambulans bawa batu.

Massa aksi pelajar STM saat terlibat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP di Jalan Layang Slipi, Petamburan Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Foto: Republika
Massa aksi pelajar STM saat terlibat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP di Jalan Layang Slipi, Petamburan Jakarta, Rabu (25/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengaku akan berkoordinasi dengan kepolisian, soal ambulans bertuliskan "Puskesma Pademangan" yang diduga membawa batu, saat kericuhan di sekitar gedung DPR. Namun, Sigit belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait dugaan tersebut.

"Saya sudah dapat laporan penangkapannya. Kami juga koordinasi dengan kepolisian, termasuk ke Kapolres (Jakarta Utara) juga," kata Sigit Wijatmoko saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/9).

Baca Juga

Meski, Sigit menyebut bahwa laporan tersebut memang menyangkut ambulans Puskesmas Pademangan yang diduga membawa batu untuk keperluan demonstrasi penolakan RUU KUHP dan UU KPK pada Rabu (25/9), namun dia menyebut tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena ranah kepolisian. "Sudah masuk ranah kepolisian ya. Saya bersama Dinas Kesehatan suport apa langkah kepolisian. Kalau terkait benar bawa batu itu nanti dinas kesehatan saja," ujarnya.

Sigit mengatakan terkait hal tersebut, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap kejadian tersebut. "Pendampingan terhadap teman-teman juga sudah disiapkan. Artinya, ini kita ikuti apa yang dikerjakan oleh teman-teman kepolisian," ucapnya.

Sementara Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dimyati, mengatakan pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait pengamanan ambulans tersebut. "Belum ada konfirmasi dari Polda. Kami koordinasi bersama Polda dan pastikan apakah ambulans saja atau petugasnya juga (diamankan)," kata Yudi dikonfirmasi di tempat lainnya.

Sebelumnya, dalam sebuah video yang diunggah oleh TMC Polda Metro Jaya dalam akun twitter dan Instagram pada Kamis dini hari, memperlihatkan dua mobil ambulans, di mana yang satu berlogo PMI dan satu ambulans lainnya ada tulisan Puskesmas Pademangan yang disebut oleh perekam video sebagai pembawa batu.

Sementara di twitter video tersebut telah dihapus, video tersebut masih bisa dilihat di akun instagram TMC Polda Metro Jaya. Sementara itu, Polda Metro Jaya dikabarkan mengamankan lima mobil ambulans berlogo Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI karena mengangkut batu dan bensin saat terjadi aksi kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memastikan hal itu, Kamis pagi ini. Video tentang ambulans milik Pemprov DKI yang berisi batu bensin itu beredar di media sosial.

Argo menyebutkan, mobil ambulans itu diamankan pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.14 WIB di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

"Ya benar," kata Argo saat dikonfirmasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement