REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa masih berada di sekitar Semanggi, Jakarta Selatan, hingga ke Simpang Hotel Mulia, Jakarta Selatan. Tampak bus terbakar di dalam lapangan parkir Lapangan Tembak Perbakin, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lapangan, sekira pukul 22.50 WIB, massa masih berada di Simpang Hotel Mulia. Massa bergerak maju mundur ke arah Gedung DPR, Jakarta Selatan, karena polisi menembakkan tembakan peringatan untuk memukul mundur mereka.
Massa masih melakukan pelemparan benda-benda yang ada di sekitar mereka ke arah jalan menuju Gedung DPR. Polisi kemudian menembakan kembali gas air mata ke arah massa.
Tampak ada seorang dengan menggunakan jaket almamater berwarna merah yang terduduk di sebelah kendaraan yang ada di dalam kompleks Kantor Lurah Gelora. Tim medis kemudian membawanya ke ambulans untuk diberikan pertolongan pertama.
Massa bertepuk tangan ketika berhasil menjebol pagar untuk menghalangi pembangunan di kompleks Hotel Mulia. Tepat di sebelahnya, di lapangan parkir lapangan tembak Perbakin, tampak api yang membakar kendaraan bus milik aparat.
"Rusuh di pertigaan ke arah DPR. Ada yang dibakar-bakar tadi. Saya mau balik, capek juga," ujar Uta (25) mahasiswa Universitas Mercubuana, kepada Republika di depan gerbang Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Selasa (24/9). Di sekitar lokasi masih terasa gas air mata di bagian hidung dan mata.
Di samping itu, di sekitar Semanggi, massa mulai membubarkan diri sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka berkumpul di depan Hotel Sultan, Jakarta Selatan, dan ada yang kembali menggunakan bus kota. Ada yang meneriakkan kalimat "hidup mahasiswa" mereka mambalasnya dengan kalimat yang sama.