Rabu 25 Sep 2019 01:19 WIB

Warga Jambi Sambut Turunnya Hujan dengan Sujud Syukur

Hujan turun di Jambi, pada pagi, sore, dan malam hari.

Warga berada di pekarangan rumahnya yang diselimuti kabut asap karhutla, Puding, Kumpeh Ilir, Muarojambi, Jambi, Ahad (22/9/2019).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warga berada di pekarangan rumahnya yang diselimuti kabut asap karhutla, Puding, Kumpeh Ilir, Muarojambi, Jambi, Ahad (22/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Hujan yang turun dengan intensitas ringan hingga sedang pada pagi, sore dan malam hari disambut syukur warga Kota Jambi, Selasa (24/9). Hujan turun di Jambi, pada pagi, sore, dan malam hari.

"Syukur alhamdulillah, hujan akhirnya turun. Semoga bisa menghentikan kabut asap yang telah berlangsung lebih dari dua pekan di sini," kata Bambang, salah seorang warga di Kota Baru Kota Jambi.

Ia beserta keluarganya langsung bersyukur dan sujud syukur pada pagi hari saat hujan turun. Dan ternyata hujan berlanjut pada sore dan malam hari.

"Cukup deras dan semoga merata, dan mudah-mudahan juga turun di daerah kebakaran lahan di Jambi ini," kata pria yang juga pelaku usaha besi itu.

Hal senada juga diungkapkan Kamaluddin, pria penduduk Telanaipura Kota Jambi itu mengaku bersyukur hujan turun. Ia berharap berlanjut sehingga bisa menghentikan karhutla sekaligus.

"Kami sudah berusaha, shalat istisqo dan juga berdoa untuk keselamatan keluarga dan warga di Jambi ini. Mudah-mudahan saja menerus dan kabut asap yang mengganggu aktifitas bisa hilang," katanya.

Sementara itu sejumlah anak di daerah Jalan Sunan Ampel juga menyambut hujan dengan suka cita dan histeria. "Hujan....hujan....hujan turun," teriaknya dengan histeris saat hujan pertama di Kota Jambi turun pada pagi hari. Tiga anak laki-laki itu memilih bertahan di gerimis hujan sambil menengadah ke arah langit.

Sementara itu, susana Kota Jambi pascahujan pagi hari yang tidak begitu signifikan masih menyisakan kabut asap. Namun, sejumlah warga menyebutkan kabutnya tidak sepekat sehari sebelumnya.

Kabut asap masih tampak mengambang di setiap ruang dan sudut kota itu, juga tampak mengambang di antara pepohonan berwarna putih kelabu. Namun dibandingkan Senin siang, jauh lebih baik, meski indikator pencatat pencemaran udara yang diumumkan oleh Pemkot Jambi masih kategori tidak sehat.

Hujan berlanjut cukup deras pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB. Hujan mengguyur sekitar 20 menit dengan intensitas cukup deras. Guyuran hujan itu berbarengan dengan lantunan adzan panggilan Shalat Isya.

"Kami mencium lagi bau tanah yang terbasuh air hujan, meski bau kabut asap masih jauh lebih menyengat. Tapi mudah-mudahan asap mereda," kata salah seorang jamaah Masjid Al Ikhlas di Jalan Sunan Ampel Kota Baru Jambi, Selasa malam.

Sementara itu hujan juga turun pada Senin (22/9) di sejumlah daerah di Jambi dengan intensitas sedang yakni di Kabupaten Tebo, Tanjung Jabung Barat dan Bukit Baling Sengeti Kabupaten Muarojambi. Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi M Zakir menyebutkan, hujan juga turun di sejumlah lokasi kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.

"Ada hujan di sebagian lokasi kebakaran itu," kata M Zakir melalui pesan Whatsapp.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement