Selasa 24 Sep 2019 18:21 WIB

Polisi Dorong Mahasiswa Menjauh dari Gedung DPR/MPR

Mahasiswa terpecah ke dua arah, yakni layang tol Slipi arah Grogol, dan GBK.

Polisi menghalau massa saat kericuhan dalam unjuk rasa di depan kompleks Parlemen di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Polisi menghalau massa saat kericuhan dalam unjuk rasa di depan kompleks Parlemen di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Personel kepolisian berhasil mendorong demonstran mahasiswa menjauh dari depan gedung DPR/MPR RI pada Selasa (24/9) sore. Mahasiswa terpecah ke dua arah, yakni sebagian bertahan di jalan layang tol Slipi arah Grogol, dan sebagian lagi ke arah Gelora Bung Karno (GBK).

Di depan gedung DPR/MPR sudah kosong dari demonstran, kondisinya penuh sampah, kayu dan sisa barier jalan dibakar mahasiswa. Beberapa mobil tertahan di tol dekat gedung DPR/MPR, setidaknya ada dua motor yang rusak dan satu gerobak pemulung ditinggal di lokasi bentrok mahasiswa dan petugas.

Baca Juga

Belum diketahui total jumlah korban jiwa baik dari para demonstran maupun aparat keamanan. Begitu juga nasib dari pemilik kendaraan dan gerobak yang rusak di lokasi kejadian.

Sementara, kepolisian saat ini masih mendorong demonstran menjauh ke arah GBK dengan menembakkan gas air mata dan water canon. Mahasiswa yang mundur ke arah GBK masih menggelar orasi dan terlibat bentrok dengan petugas, mereka terus menyanyikan lagu Indonesia Raya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement