REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi demonstrasi mahasiswa terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya di Yogyakarta. Dengan seruan 'Gejayan Memanggil', ribuan mahasiswa berkumpul di Jalan Gejayan.
Tanda pagar (tagar) gejayanmemanggil 'bersaing' dengan tagar turunkanjokowi yang muncul di media sosial Twitter pada Senin (23/9) petang. Pihak Gejayan Memanggil pun menegaskan bahwa tagar tersebut bukan buatannya.
Dalam Instagram resmi Gejayan Memanggil dijelaskan tidak ada tagar turunkanjokowi dan tidak ada kesepakatan konsolidasi perihal tersebut. Tagar #Gejayanmemanggil berdiri sendiri. Menurut analisis dari Ismail Fahmi, tagar tersebut dari akun-akun buzzer.
"Sekali lagi kami menolak ditunggangi. Kami bukan FPI, HTI, PKS ataupun Oposisi. Bentuk-bentuk klaim di luar informasi dari akun official IG ini adalah HOAKS. Mohon bantuannya untuk disebarkan, Terima kasih," tulis Instagram Gejayan Memanggil.
Dalam akun tersebut pula dijelaskan mengenai lima besar inflencer yang mengusung tagar turunkanjokowi.
Tagar turunkanjokowi (Instagram Gejayan Memanggil)
Gejayan Memanggil (Instagram Gejayan Memanggil)