Senin 23 Sep 2019 19:27 WIB

Dandim: 17 Meninggal dalam Kericuhan di Wamena

Kondisi keamanan dilaporkan sudah berangsur kondusif.

Suasana Bandara Wamena selepas kericuhan yang terjadi di wilayah tersebut, Senin (23/9).
Foto: dok. Istimewa
Suasana Bandara Wamena selepas kericuhan yang terjadi di wilayah tersebut, Senin (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Komandan Kodim (Dandim) 1702/Wamena Letkol Inf Chandra Diyanto mengungkapkan, warga sipil yang meninggal akibat aksi demo anarkis mencapai 17 orang.   Dandim mengakui, warga sipil yang meninggal itu akibat luka benda tajam dan warga  korban kebakaran.

Selain 17 orang meninggal, tercatat 65 warga yang mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di RSUD Wamena.

Baca Juga

Ketika ditanya tentang situasi keamanan, Dandim Wamena mengaku relatif sudah kondusif, namun anggota TNI-Polri masih berjaga-jaga di sejumlah kawasan.

“Secara keseluruhan situasi sudah relatif aman namun anggota masih terus berjaga-jaga,” kata Letkol Chandra yang dihubungi Antara melalui telepon selularnya dari Jayapura, Senin (23/9).

Aksi demo yang diduga dipicu isu rasisme itu sempat melumpuhkan aktifitas masyarakat di Wamena. Bahkan pendemo dilaporkan melakukan pembakaran dan perusakan terhadap sejumlah fasilitas milik pemerintah dan swasta, termasuk kendaraan bermotor.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement