Kamis 19 Sep 2019 15:10 WIB

Mahasiswa UI Raden Fatah Palembang Gelar Shalat Minta Hujan

Meski diselimuti asap tipis namun jamaah nampak khusyuk mengikuti rangkaian shalat.

Sejumlah jamaah berdoa usai melakukan shalat Istisqa di Masjid Raya Nur Alam, Pekanbaru, Riau, Rabu (18/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah jamaah berdoa usai melakukan shalat Istisqa di Masjid Raya Nur Alam, Pekanbaru, Riau, Rabu (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sekitar 1.000 orang lebih mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang melaksanakan Shalat Istisqa untuk memohon agar Allah segera menurunkan hujan di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel). Pantauan di Palembang, Kamis (19/9) para civitas akademika UIN Raden Fatah melaksanakan Shalat Istisqa di lapangan bola kampus A. Meski diselimuti asap tipis namun jamaah nampak khusyuk mengikuti rangkaian shalat.

"Shalat ini sebagai tanda taubat dan pengakuan bahwa kami sudah tidak berdaya lagi menghadapi musim kemarau, sehingga kiranya Allah menurunkan hujan," kata Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Sirozi usai Shalat Istisqa.

Baca Juga

Menurut dia hujan merupakan kehendak mutlak Allah, manusia pada dasarnya hanya bisa berusaha dan berdoa dengan segala macam cara. Ia menghimbau ummat Muslim melaksanakan Shalat Istisqa agar semakin banyak doa yang terhimpun meminta hujan.

Shalat Istisqa, kata dia baru pertama kali dilaksanakan di UIN Raden Fatah Palembang. Namun jika hujan belum juga turun dalam waktu dekat maka pihaknya akan melaksanakan lagi Shalat Istisqa. "Kami akan laksanakan lagi dengan jamaah yang lebih banyak," ujarnya.

Hujan sangat dibutuhkan karena kebakaran hutan dan lahan di Sumsel sudah sangat mengkhawatirkan. Penyebaran asap setiap hari yang menyebabkan kualitas udara menjadi berbahaya. "Kami menghimbau juga agar mahasiswa dan dosen memakai masker terutama pada pagi dan sore hari, tetap jaga kesehatan," tambah Sirozi.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan di Provinsi Sumatra Selatan akan dimulai pada pertengahan Oktober 2019 berdasarkan prakiraan dinamika atmosfer. "Prediksi kami pertengahan Oktober awal musim hujan, tapi kami masih perhatikan dinamika atmosfernya, mudah-mudahan hujan turun tidak terlalu lama lagi di Sumsel," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten Palembang, Nuga Putrantijo.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement