Kamis 12 Sep 2019 17:01 WIB

Wali Kota Depok Turut Berduka Meninggalnya BJ Habibie

Habibie merupakan sosok yang sangat disiplin di bidang keilmuan dan menghargai waktu.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Masyarakat di TMP Kalibata Jakarta menyambut kedatangan jenazah Presiden Ketiga Republik Indonesia BJ Habibie, Kamis (12/9).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Masyarakat di TMP Kalibata Jakarta menyambut kedatangan jenazah Presiden Ketiga Republik Indonesia BJ Habibie, Kamis (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3, itu meninggal dunia di usia 83 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Rabu (11/9) pukul 17.50 WIB.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kota (Pemot) Depok turut berduka yang mendalam atas meninggalnya Pak Habibie," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Kamis (12/9).

Baca Juga

Menurut Idris, Habibie merupakan sosok yang sangat disiplin. Terutama dalam bidang keilmuan dan disiplin waktu yang ditunjukkan kepada bawahannya. "Meskipun saya tidak pernah berinteraksi langsung, namun saya banyak tahu dan mengenal beliau melalui mahasiswa Indonesia yang atas jasa beliau mendapatkan beasiswa di Jepang, Amerika, dan negara Eropa lainnya. Dari mereka saya jadi banyak tahu tentang beliau," tuturnya.

Dia menambahkan, dengan adanya The Habibie Center maupun program beasiswa ke luar negeri, Habibie telah mempersiapkan generasi penerus untuk cita-citanya terhadap bangsa ini. Khususnya dalam kemajuan teknologi. "Dengan kepakarannya dalam bidang teknologi, kita harus bangga memiliki beliau selama ini. Nama Indonesia begitu harum di luar negeri berkat beliau, bahwa di negeri ini ada orang secerdas beliau yang sangat dibutuhkan di negara maju," jelas Idris.

Dia menambahkan, pihaknya juga telah menginstruksikan para camat dan lurah agar memasang bendera setengah tiang selama tiga hari ke depan. Hal tersebut sebagai bentuk penghormatan atas jasa almarhum. "Ya, kami sudah mendapat surat itu dan telah kami teruskan juga ke lurah dan camat untuk mengibarkan bendera setengah tiang," pungkas Idris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement