REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan sementara pemberlakuan ganjil genap secara terbatas pada Kamis (12/9) pagi. Kebijakan ini dikeluarkan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat yang ingin bertakziyah ke rumah duka Presiden ketiga RI Baharuddin Jusuf Habibie.
Melalui akun Twitter-nya, Anies menjelaskan bahwa pengecualian hanya berlaku di tiga ruas jalan di Jakarta. Pembatalan ganjil genap berlaku di tiga ruas jalan, yakni Jl HR Rasuna Said, Jl Gatot Soebroto, dan Jl MT Haryono tersebut hanya berlaku sampai tengah hari.
Menurut Anies, Jl HR Rasuna Said, Jl Gatot Soebroto, dan Jl MT Haryono merupakan akses menuju kediaman almarhum Habibie. Ia menyatakan bahwa ganjil genap akan kembali berlaku di ruas jalan tersebut pada sore hari.
Untuk beri kesempatan masyarakat yg hendak takziyah ke rumah duka alm. Pak Habibie, maka khusus pada Kamis PAGI (12/9), aturan ganjil-genap tidak diberlakukan di Jl. HR Rasuna Said, Jl. Gatot Soebroto dan Jl. MT Haryono.
SORE tetap BERLAKU.
— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) September 11, 2019
Pada Rabu malam, Anies sempat mengunjungi RSPAD Gatot Soebroto untuk takziah. Jenazah Habibie kemudian diberangkatkan ke rumah duka di Jalan Patra Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Presiden RI ke-3, Baharuddin Jusuf Habibie, di RSPAD pada Rabu (11/9), pukul 18.00 WIB. Seraya mengenang sosok Habibie, Anies menyebut almarhum adalah sosok Guru Bangsa yang jasanya akan selalu dikenang kapanpun.