REPUBLIKA.CO.ID. MAKASSAR -- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa bela sungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya penemu salah satu teori kedirgantaraan. Presiden Ke 3 RI BJ Habibie wafat pada Rabu (11/9) di RSPAd Gatot Soebroto. Habibie meninggal pada usia 83 tahun setelah dirawat selama dua pekan.
"Innalillahi wainnailaihi rajiun, Indonesia telah kehilangan sosok panutan bersama, sosok kebanggaan rakyat Indonesia khususnya Sulawesi Selatan. Dengan kecerdasan intelektual beliau, telah membawa nama harum Indonesia di mata dunia," ujar Andi Sudirman saat di wawancarai, Rabu (11/9).
Andi Sudirman pun mengingat kembali niatnya untuk mendorong Institute Teknologi Habibie. "Sejak awal menjadi Wagub Sulsel, saya mendorong Intitute Teknologi Habibie, saat ini masih proses untuk perizinan," ujarnya.
Menurutnya, ada cita-cita cemerlang Habibie untuk membentuk industri pesawat dan sebuah Institute. Cita-citanya itu harus diwujudkan.
"Ada dua cita-cita Habibie yang cemerlang dalam ingatan saya. Memiliki industri pesawat dan membangun Institute Habibie. Menurut saya itu yang harus dikembangkan dari ide cemerlang Habibie," tambahnya.
Andi Sudirman pun menyampaikan doa semoga segala sumbangsih intelektual, teknologi, jasa-jasa serta ketulusan beliau kepada bangsa ini Insya Allah menjadi amal jariyah di sisi-Nya. Serta Allah menempatkannya di tempat terpuji, Insya Allah, amin.