Rabu 11 Sep 2019 23:19 WIB

Mentan: Pak Habibie Sosok Modernisasi Pembangunan

Habibie berasal dari Sulawesi Selatan, sama seperti mentan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Dwi Murdaningsih
BJ Habibie
Foto: dok. Republika
BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Presiden RI ke 3, Bacharuddin Jusuf Habibie Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9). Amran menyatakan, Habibie merupakan sosok modernisasi pembangunan.

"Saya menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya bapak bangsa yang sangat mencintai Indonesia. Kedua, tentu kepergian beliau sangat meninggalkan kesedihan bagi saya dan seluruh rakyat Indonesia, Pak Habibie sosok yang memperjuangkan modernisasi pembangunan," ujar Amran, Rabu (11/9) malam.

Baca Juga

Di mata Amran, Habibie adalah tokoh bangsa yang sudah berjasa besar bagi Indonesia karena mengharumkan negara di daratan dunia. Amran juga bangga karena Habibie berasal dari Sulawesi Selatan, tempat di mana Amran dilahirkan dan dibesarkan.

"Sebagai seseorang yang sama dilahirkan dari Sulawesi Selatan, saya bangga sekali dengan apa yang telah beliau berikan pada bangsa ini. Sekali lagi, mari kita iringi kepergian beliau dengan alfatihah," katanya.

Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9). Presiden ketiga RI yang kerap dikenal dengan sapaan Eyang Habibie itu meninggal pada usia 83 tahun. Habibie meninggal pada Rabu (11/9), pukul 18.05 WIB.

Habibie sebelumnya dirawat di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) Paviliun Kartika, RSPAD sejak 1 September 2019. Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Dokter Azis Rani melalui keterangan resmi pada Senin (9/9) menyebutkan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement