Selasa 10 Sep 2019 01:29 WIB

Kebakaran di Pasar Mebel, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Kebakaran terjadi di Pasar Mebel Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM- Kebakaran melanda kios Pasar Mebel Kalijambe, Sragen Ahad (8/9) pagi. Tiga kios mebel ludes dilalap si jago merah.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Data yang dihimpun di lapangan, kebakaran terjadi pukul 09.00 WIB. Kios yang terbakar berlokasi di Pasar Mebel Dukuh Karangsem RT 01, Desa Banaran Kecamatan, Kalijambe, Sragen.

Kapolsek Kalijambe, Iptu Aji Wiyono mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan mengatakan kios yang terbakar diketahui berada di deretan 46,47 dan 48. Masing-masing milik Hartoko (39) di Dukuh Ledok Tukangan RT 2/14, Tegalpanggung, Danurejan, Yogyakarta.

Kemudian milik Syarif (35) warga Dukuh Karangasem RT 1, Desa Banaran, Kalijambe, Sragen, lalu milik Imroatul (65) warga Dukuh Karangsem RT 01, Desa Banaran, Kalijambe, Sragen.

“Api diketahui oleh pedagang Mie Ayam di halaman depan pasar mengambil air di kamar mandi belakang pasar yang bersebelahan dengan kios. Ia melihat ada kepulan asap yang ditimbulkan dari atap kios No 48. Kemudian memberitahukan kepada orang di sekitarnya selanjutnya melaporkan ke petugas jaga Polsek Kalijambe untuk selanjutnya menghubungi pemadam kebakaran dibantu warga sekitar,” paparnya Senin (9/9/2019).

Tak lama berselang, tim damkar langsung tiba untuk membantu memadamkan api. Api berhasil dipadamkan dengan tiga kios yang ludes terbakar.

Tiga kios itu berukuran 3 x 6 sentimeter. Kapolsek menyampaikan kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.

“Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik,” paparnya.

 

The post appeared first on Joglosemar News.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement