REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara pertama yang menyediakan taksi daring sebagai moda alternatif. “Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara pertama yang akan menyediakan transportasi online, dengan bekerja sama dengan salah satu aplikator atau penyedia jasa transportasi online.” kata President Director PT Angkasa Lura II, Muhammad Awaluddin, Curug, Tangerang, Ahad (8/9).
Saat ini, Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soekarno Hatta, telah mengizinkan beroperasinya transportasi online. Dengan mengikuti peraturan yang telah disepakati dan ditetapkan oleh pihak Angkasa Pura II.
“Transportasi online sudah menjadi kebutuhan seluruh masyarakat yang perlu dibuat peraturannya," kata Awaluddin.
Saat ini, sekitar 1.500 unit taksi daring bisa digunakan penumpang Bandara Soetta. Namun, jumlah itu masih berada di bawah armada transportasi utama bandara, yakni taksi bandara mencapai 5.770 unit, 4.911 unit taksi reguler, dan 859 taksi eksekutif.
Awaluddin mengatakan, pesatnya perkembangan transportasi online saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat di Indonesia. Sebab, taksi dan ojek daring memberikan kemudahan bagi penggunanya. "Sebagai kepala pengelola, kami menyadari alat transportasi sangat penting. Bandara itu harus menjamin penumpang bisa datang dan pergi kapan pun" ucapnya.
Keberadaan transportasi online juga membuat Bandara Soekarno Hatta bisa memenuhi permintaan penumpang pesawat dan pelancong. "Kalau penumpang turun pesawat lalu tidak bisa keluar bandara karena transpotasi terbatas, itu yang bisa disalahkan adalah operator bandara,” kata Muhammad Awaluddin lagi.
Semantara itu,