BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Derasnya arus informasi membuat penyebaran berita bohong alias hoaks makin merajalela. Hal ini ikut menjadi pusat perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
AYO BACA : Polisi Tahan Tersangka Kasus Ujaran Rasial di Asrama Papua
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Reny Hendrawati mengatakan, fasilitas internet yang sangat mendukung di wilayah ini membuat penggunanya aktif menggunakan sosial media, sehingga penyebaran hoaks pun tak bisa dihindari.
AYO BACA : (Cek Fakta) Beredar Info Pembuatan SIM Tanpa Tes, Polisi Pastikan Hoaks
“Terdata ada 6,3 juta gadget beredar dan fasilitas internet di Bekasi sangat mendukung. Jadi, tingkat penyebaran hoaks-nya pun sangat tinggi,” kata Reny dalam keterangan resmi, Jumat (6/9/2019).
Generasi milenial, lanjutnya, terbilang rawan dalam penggunaan media sosial, yang apabila tidak diarahkan bisa berdampak fatal hingga timbul provokasi dan perpecahan.
Pemkot Bekasi bersama tim Jabar Saber Hoaks kini gencar melakukan sosialisasi untuk memberikan edukasi pada masyarakat serta melakukan pelatihan dan verifikasi fakta.
“Kami sangat berharap peredaran hoaks di Jawa Barat khususnya di Kota Bekasi dapat berkurang. Ke depannya masyarakat bisa semakin melek dalam literasi digital sehingga dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” ujarnya.
AYO BACA : Cara Mudah Kenali Berita Hoaks di Internet