Senin 02 Sep 2019 23:14 WIB

Pasar Wisata Digital Memudahkan Promosi Garut

Kabupaten Garut telah mempunyai tiga pasar wisata digital.

Rep: Bayu Adjie P/ Red: Dwi Murdaningsih
Situ Bagendit, salah satu objek wisata laris di Garut, Jawa Barat.
Foto: Wikipedia
Situ Bagendit, salah satu objek wisata laris di Garut, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan menilai, keberadaan pasar wisata digital di wilayahnya semakin memudahkan promosi pariwisata Kabupaten Garut. Ia mengatakan, saat ini Kabupaten Garut telah mempunyai tiga pasar wisata digital, yaitu Situ Bagendit, Dayeuh Manggung, dan Situ sekaligus Candi Cangkuang.

“Adanya pasar wisata digital ini memudahkan kami mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Garut,” kata dia, Senin (2/9).

Acara peluncuran pasar wisata digital Cangkuang langsung dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya. Kegiatan itu dimeriahkan dengan berbagai atraksi menarik antara lain helaran seni rudat, prosesi adat Kampung Pulo, rampak kohkol, rampak Kendang, arumba, serta lawak dan pertunjukkan musik milenial.

Selain itu, disajikan bermacam  kuliner khas Kabupaten Garut antara lain nasi liwet domba Garut, baroyot dan gayodot, serta sajian kopi Garut yang dinilai disukai kaum milenial. Sajian kuliner tersebut disajikan oleh masyarakat sekitar destinasi Situ Cangkuang.

Rudy menjelaskan, saat ini industri pariwisata Garut telah didukung oleh unsur 3A atau atraksi, amenitas, dan aksesibilitas, yang memadai. Untuk atraksi alam, Garut sejak lama dikenal sebagai Swiss van Java dengan pemandangan Gunung Papandayan.  

Ia menambahkan, Garut juga memiliki Pantai Santolo, pemandian air panas Cipanas, puncak Darajat, Kampung Sampireun, kawah Talaga Bodas, kawah Kamojang, curug Sang Hyang Taraje, serta Pantai Rancabuaya. Selain itu Garut juga terkenal dengan seni budaya antara lain Kesenian Adu Domba, Dodombaan, Badeng, Surak Ibra, Raja Dogar, serta peninggalan sejarah Candi Cangkuang.

Untuk memperkuat aksesibilitas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) pada Januari 2019 lalu telah mengaktifkan KA Pangandaran jalur Gambir-Banjar melewati stasiun Nagreg dan Cibatu, Garut. Sementara aksesibilitas melalui jalan darat dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Garut sekitar 2 jam, sedangkan dari Bandara Wiriadinata Tasikmalaya ke Garut hanya sekitar 1 jam.

Rudy mengatakan, untuk fasilitas amenitas, Garut memiliki tujuh tempat penginapan instagramable yang menggabungkan floating cottage dengan suasana pegunungan dan pemandangan alam, misalnya Kampung Sumber Alam, Cipanas, Kampung Sampireun Resort & Spa, Kamojang Green Hotel & Resort, Sabda Alam Hotel & Resort, Danau Dariza Hotel & Resort, Bukit Alamanda Resort & Resto, dan Tirtagangga Hotel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement