Ahad 01 Sep 2019 14:10 WIB

Tahun Baru Hijriah, Emil Harap Masyarakat Jabar Lebih Baik

Emil menawarkan sejumlah program keumatan untuk masyarakat Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, mengucapkan Selamat Tahun Baru 1441 Hijriah pada semua umat Muslim, khususnya masyarakat Muslim yang ada di Jabar. Ridwan Kamil berharap, di tahun baru ini semua masyarakat Jabar akan menjadi individu yang lebih baik.

"Mudah-mudahan di tahun yang baru ini kita menjadi individu yang lebih baik," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil pada acara pengajian Majlis Ta'lim Pakuan Juara di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Ahad (1/9).

Baca Juga

Emil berharap, agar semua masyarakat Tanah Pasundan bisa menjadi individu yang lebih baik, ia pun menuangkannya dalam berbagai program keumatan. Tentunya, program tersebut dibuat dibawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

Di hadapan jamaah yang hadir, Emil pun memaparkan sejumlah progres program pembangunan keumatan yang tengah dan akan dilakukan oleh Pemprov Jabar. Di antaranya program Satu Desa Satu Hafidz atau Sadesa yang tahun ini sudah menyekolahkan 1.200 anak desa di berbagai pesantren. Anggaran Rp 15 miliar pun digelontorkan untuk menyukseskan program Sadesa.

"Supaya semua desa di Jawa Barat punya hafidz Alquran, supaya jadi imam masjid yang berkualitas," kata Emil.

Selain itu, kata dia, terdapat program English for Ulama di mana lima orang ulama muda Jabar lulusan tahap pertama program ini akan dikirim ke Inggris pada November 2019 untuk berdakwah mengenai Islam yang damai.

"Tujuan (English for Ulama) apa? Supaya tidak ada lagi orang-orang barat di Eropa atau Amerika yang suudzon kepada Islam. Karena masalah kita itu miskomunikasi," kata Emil.

Program lain, menurut Emil, yaitu One Pesantren One Product (OPOP) yang melibatkan 100 pesantren. Tujuan program tersebut adalah mendorong pesantren di Jabar untuk mandiri secara ekonomi.

"Sudah ada 100 pesantren, tanggal 3 (September 2019) besok akan diumumkan. Jadi, kita bercita-cita pesantren di Jawa Barat itu punya usaha yang besar seperti konglomerat, supaya pesantren maju," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement