REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI— Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) menanggapi kasus Papua dengan meminta pemerintah segera menyelesaikan dari akarnya. Permasalahan akarnya yakni rasa ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Papua.
"Permasalan Papua sebenarnya bukan sekadar peristiwa yang terjadi di Jawa Timur saja (asrama di jalan Kalasan, Surabaya), melainkan lebih dari itu adalah adanya ketidakadilan yang mereka rasakan sebagai sesama warga negara Indonesia" ujar Gus Sholah di sela-sela kunjungan ke Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri, Cibubur, Bekasi, Rabu (28/8).
Menurut Gus Sholah, Papua adalah tanah yang kaya akan sumber daya alam, tetapi masyarakatnya hidup dalam kemiskinan, sementara hasilnya banyak dinikmati rang di luar Papua. "Ini yang membuat mereka marah," ucapnya.
Dia menambahkan , pemerintah harus serius memperhatikan nasib rakyat Papua, mulai dari pendidikan, layanan kesehatan, kesejahteraan dan lainnya. "Jadi bukan hanya infrastruktur saja, tapi juga masalah kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan," kata dia.