REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet meminta DPP partai segera menggelar rapat pleno. Dia mengatakan, hal itu merupakan permintaan dari kader dan petinggi partai berlogo pohon beringin tersebut.
"Jadi segeralah menyelesaikan kebutuhan ini. Tuntutan kami sebagai kader Partai Golkar tidak muluk-muluk, dan itu mudah dilaksanakan yaitu menggelar rapat Pleno," kata Bamsoet di Jakarta, Rabu (28/8).
Bamsoet mengaku kerap didatangi kader dan petinggi partai yang menanyakan waktu pelaksanaan rapat pleno. Calon ketua umum Golkar ini sulit menjawab pertanyaan yang diajukam kepadanya itu.
"Apa sih yang sulit buat DPP untuk menggelar Rapat Pleno. Jawaban ini hanya bisa dijawab oleh Pak Airlangga sebagai Ketua Umum," kata Bamsoet lagi.
Disaat yang bersamaan ia mengaku siap menghadapi musyawarah nasional (munas) partai. Meski demikian, dia meminta semua pihak untuk mengonfirmasi terkait waktu serta jadwal pelaksanaan munas itu kepada ketua umum partai.
Mantan wakil bedahara umum Golkar itu mengungkapkan, DPP hingga kini belum mengadakan rapat pleno sebagai langkah awal untuk melaksanakan munas. Dia melanjutkan, melalui rapat pleno itulah diputuskan rapat pimpimnan (rapim) untuk menentukan jadwal munas.
"Jadi kami belum bicara soal Munas. Soal kesiapan Munas Golkar tanyakan pada ketua umum karena munas belum ada jadwalnya karena pleno saja belum dibuat," katanya.
Seperti diketahui, Munas Golkar rencananya akan dilaksanakan pada Desember nanti. Dalam kesempatan itu, partai orde baru ini akan memilih ketua umum. Sejauh ini ada dua calon kiat yaitu Bamsoet dan Airlangga Hartanto.