REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra lebih setuju bila Ibu Kota Negara dipindah tidak terlalu jauh dari Jakarta. Salah satu rekomendasi Gerindra adalah Jonggol, Jawa Barat.
"Kalau kita sebenarnya lebih logikanya di sekitar sini saja, dulu pernah diwacanakan di Jonggol Kenapa tidak di Jonggol saja," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo di Kompleks Parlemen RI, Selasa (27/8).
Edhy mengatakan, Gerindra sudah membahas isu pemindahan Ibu Kota. Gerindra pun sepakat bila Ibu Kota harus dipindah. Namun, pemindahan itu, kata Edhy, tidak bisa dipindah secara serta merta.
Kendati menyerahkan pada Presiden Joko Widodo dalam hal pemindahan ini, Gerindra lebih sepakat bila pemindahan Ibu Kota tak terlalu jauh. Edhy beralasan, pembangunan Infrastruktur cukup dikuatkan bila pemindahan Ibu kota tak terlalu jauh.
"Kami Gerindra ingin kalau bisa di sekitar Jakarta Jonggol sebagai misal. tidak terlalu jauh tinggal penguatan-penguatan," ujar Edhy Prabowo.
Gerindra berharap pemindahan Ibu Kota dapat dibahas secara mendalam tanpa terburu-buru. DPR RI sendiri belum melakukan pembahasan soal pemindahan ini.
"Ini saya pikir yang jelas ini terus berkembang masukan-masukan inti dari masukan ini diharapkan ke arah positif kita membangun kita tetap akan mengkritik mana yang kurang mana yang perlu dikuatkan Saya pikir itu," ujar dia.
Seperti diketahui, pada Senin (26/8), Presiden RI Joko Widodo menentukan lokasi Ibu Kota di dua kabupaten di Kalimantan Timur. Dua kota/Kabupaten yang dipilih yakni Penajam Paser dan Kutai Kartanegara.