REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas (Sudin) Jakarta Selatan melakukan uji coba kanalisasi angkutan umum di bawah Stasiun MRT Lebak Bukus, Jakarta Selatan. Kepala Sudin Jakarta Selatan, Christianto mengatakan, uji coba tersebut dilakukan dengan menyediakan satu jalur khusus untuk angkutan umum.
Ia menyampaikan, uji coba tersebut telah dilakukan sejak Jumat (23/8) sore. Uji coba dimulai dengan pemasangan rambu khusus angkutan umum dan dilanjutkan dengan sosialisasi kepada pengendara umum dan pengemudi ojol.
"Satu lajur khusus angkutan umum dibuat hanya boleh dilewati angkutan umum, Seperti bus Transjakarta, angkutan pengumpan (feeder) Transjakarta, Jaklingko dan angkutan umum lainya," kata dia dalam keteranganya, Ahad (25/8).
Ia juga menjelaskan, pengendara kendaraan pribadi dan ojol masih bisa melewati jalur tersebut dengan menggunakan dua jalur berbeda yang telah disediakan. Uji coba ini,kata dia, akan berlangsung setiap hari selama satu bulan ke depan.
Selama proses uji coba, sebanyak lima Petugas Sudin Perhubungan Jakarta Selatan setiap harinya melakukan pengaturan lalu lintas bersama pihak keamanan MRT. Mereka akan melakukan tutup buka pintu masuk lajur khusus angkutan umum, imbuhnya.
"Uji coba ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mendorong masyarakat mulai merubah gaya hidup masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik,"jelasnya.
Ia menginformasikan, bagi masyarakat pengguna layanan transportasi daring serta kendaraan pribadi, diarahkan untuk naik dan turun di area transit plaza yang terletak di depan gedung Point Square, untuk parkir disediakan park and ride lebak bulus. Sementara itu, pengguna kendaraan pribadi atau daring yang masuk kategori penumpang prioritas seperti lansia dan penyandang disabilitas, tetap diperbolehkan
masuk dari sisi Gereja Nehemia apabila hendak menaiki MRT atau bus Transjakarta di Stasiun Lebak Bulus Grab.
Ia juga menyampaikan, uji coba ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mendorong masyarakat mulai menggunakan area transit plaza sebagai tempat antar dan jemput. Ia berharap, dengan pemberlakuan uji coba kanalisasi ini, angkutan umum lebih tertata, tertib, aman dan mengurangi kemacetan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
