Kamis 22 Aug 2019 03:30 WIB

Bioskop Baru akan Beroperasi di Taman Ismail Marzuki

Setelah XXI tutup, bioskop baru akan beroperasi di Taman Ismail Marzuki.

Pekerja memindahkan sejumlah barang ke atas kendaraan di depan bioskop XXI Taman Ismail Marzuki (TIM) yang per 19 Agustus 2019 sudah tidak beroperasi lagi, di Jakarta, Senin (19/8/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Pekerja memindahkan sejumlah barang ke atas kendaraan di depan bioskop XXI Taman Ismail Marzuki (TIM) yang per 19 Agustus 2019 sudah tidak beroperasi lagi, di Jakarta, Senin (19/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jakarta Propertindo (JakPro) menyatakan bioskop baru akan beroperasi di Taman Ismail Marzuki (TIM). Kesempatan itu terbuka setelah Bioskop XXI berhenti beroperasi sejak 19 Agustus 2019 karena kontraknya habis.

JakPro, sebagai penanggung jawab revitalisasi TIM, mengatakan, pembangunan ruang bioskop masuk dalam rencana revitalisasi fase kedua yang akan dimulai pada Januari 2020 hingga pertengahan 2021. Akan tetapi, jaringan bioskop yang kelak akan beroperasi di TIM belum diputuskan.

Baca Juga

"Sinema memang ada dalam rencana revitalisasi kami untuk fase dua dari Januari 2020 hingga pertengahan 2021. Soal brand, nanti kami akan seleksi lagi pemilihan mitranya," ungkap Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto.

photo
Pekerja memindahkan sejumlah barang ke atas kendaraan di depan bioskop XXI Taman Ismail Marzuki (TIM) yang per 19 Agustus 2019 sudah tidak beroperasi lagi, di Jakarta, Senin (19/8/2019).

Ke depannya, bioskop itu direncanakan akan digabungkan dengan pusat film dan bioskop yang juga digunakan untuk pemutaran film hasil karya seniman-seniman lokal. Selain gedung bioskop, tahap kedua revitalisasi juga akan membenahi interior dan fasilitas Taman Ismail Marzuki, seperti Planetarium yang nantinya diremajakan.

Saat ini, fase satu dari proyek yang mulai pertengahan 2019 sampai akhir 2020 tersebut, sedang berjalan oleh kontraktor terpilih Wijaya Karya. Setelahnya, revitalisasi akan dilanjutkan untuk tahap kedua.

Pihak kontraktor kini sedang melakukan pekerjaan persiapan sambil berproses untuk demolisi aset terdampak di pusat kebudayaan di Jakarta itu. Pada tahap satu ini, revitalisasi menyasar area gedung parkir, taman di area depan, rencana pembangun perpustakaan, dan pembangunan masjid untuk relokasi masjid yang ada saat ini.

Dwi mengatakan, proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, memakan biaya hingga Rp1,8 Triliun. Ia mengatakan, revitalisasi tersebut akan menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) Jakpro.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement