REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri melantik Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai ketua Bidang Kebudayaan DPP PDIP masa bakti 2019-2024. Pelantikan ini merupakan amanat dari keputusan Kongres ke-5 PDIP di Bali, awal Agustus lalu.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Megawati di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/8). Pelantikan disaksikan oleh pengurus DPP PDIP, antara lain Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Syaiful Hidayat dan Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Prananda Prabowo.
"Alhamdulillah sebagai ketua umum terpilih, maka kami akan melakukan rapat pertama DPP PDIP. Sebelum melaksanakan agenda rapat, yang merupakan perintah kongres, yakni melantik anggota DPP PDIP, " ujar Mega saat mengawali pelantikan.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, melantik Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sebagai Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDIP masa bakti 2019-2024, di Kantor DPP PDIP, Senin (19/8).
Mega melanjutkan, semestinya Risma dilantik sebagai bagian DPP PDIP pada kongres di Bali lalu. Akan getapi, saat itu Risma berhalangan hadir.
"Maka dalam acara rapat DPP PDIP pertama ini, beliau akan saya lantik dengan mengucapkan janji jabatan. Setelah itu, maka artinya beliau sudah sah untuk masuk sebagai bagian dari DPP PDIP dalam bidang kebudayaan, " lanjut Mega.
Dirinya kemudian menjelaskan alasan mengapa Risma ditempatkan untuk mengampu bidang kebudayaan. Menurut Mega, Risma telah berhasil membawa Kota Surabaya berubah ke arah lebih baik.
Mega menggarisbawahi keberhasilan Risma memperbaiki lingkungan dan tata kota Surabaya. "Seperti kita ketahui, sebagai Wali Kota, Ibu Risma mampu melaksanakan tugas dengan sangat baik di Surabaya. Beliau terpilih dua kali dan perubahan di Surabaya itu menurut saya luar biasa," kata Mega.
Setelah pembukaan, Megawati kemudian memandu Risma mengucapkan janji jabatan. Dalam janji jabatan tersebut antara lain diteguhkan soal kesetiaan kepada bangsa, negara, Pancasila, dan parpol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika