REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah anak jalanan di Kota Surabaya, Jawa Timur, siap diberdayakan sebagai barista. Anak-anak itu akan dilatih membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan di Kedai Kopi Anak Negeri area parkir Kantor Dinas Sosial Surabaya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Supomo, mengatakan pihaknya berusaha untuk memberikan solusi kepada para anak-anak jalanan agar bisa menjadi pemuda yang kreatif dan mandiri. Selain itu, solusi tersebut sekaligus bisa menciptakan peluang kerja sendiri.
"Semangatnya adalah pemberdayaan," kata Supomo di Surabaya, Senin (19/8).
Menurut dia, para barista besutan Dinsos Surabaya ini nantinya difasilitasi berbagai alat dan perlengkapan pembuatan kopi. Selain itu, akan juga disiapkan kedai berupa container box serta lokasi untuk berjualan.
Sistem pelatihannya, lanjut dia, adalah learning by doing (belajar sambil bekerja). Bahkan, lanjut dia, Dinsos Surabaya juga sudah mendapatkan dukungan dari manajemen hotel Accor Group yang siap menampung para barista anak jalanan binaan Dinsos Surabaya untuk magang di sejumlah hotelnya.
Supomo mengaku jika proses pelatihan dan pengadaan alat dan perlengkapan pembuatan kopi untuk barista anak jalanan adalah hasil kerja sama dari berbagai pihak yang selama ini mendukung program sosial di instansinya. Ia menyebutkan tenaga ahli yang memberikan pelatihan adalah relawan, sedangkan pengadaan alat dan perlengkapan pembuatan kopi bisa kami dapatkan dari CSR.
"Yang pasti biayanya tidak mahal, namun hasilnya cukup signifikan," katanya.
Supomo berharap agar program terbaru ini bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak karena bertujuan sosial atau tidak mencari keuntungan yakni memberdayakan anak jalanan yang berlatar belakang keluarga tidak mampu.
"Caranya mudah, cukup dengan meramaikan kedai kopi para anak jalanan yang kami namakan Kedai Kopi Anak Negeri. Karena dengan membeli hasil karya mereka, akan mendapat dua keuntungan sekaligus yakni mendapatkan minuman kopi yang nikmat dengan berbagai varian, juga menjadi tabungan ibadah karena membantu kaum tidak mampu," ujarnya.
Supomo mengatakan jika pihaknya akan segera melakukan peresmian Kedai Kopi Anak Negeri di area parkir Kantor Dinsos Surabaya dalam waktu dekat ini. Untuk jangka pendek, kata dia, pihaknya berencana membuka tiga titik dan selanjutnya akan berusaha untuk masuk di berbagai tempat yang memungkinkan seperti di pusat-pusat perbelanjaan, hotel dan lainnya.
"Saat ini baru tiga orang, dan ini memang pilot project. Karena untuk merekrut anak jalanan yang berminat memang tidak gampang, apalagi anak jalanan yang berlatar belakang komunitas punk yang hanya berfikir soal kebebasan," katanya.