Ahad 18 Aug 2019 18:35 WIB

Polda Jatim Perketat Penjagaan di Seluruh Polsek

Polda Jatim perketar penjagaan pascapenyerangan Polsek Wonokromo.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memperketat penjagaan di setiap Mapolsek, pascakasus penyerangan Polsek Wonokromo, Sabtu (17/8) kemarin. Dalam penyerangan yang dilakukan pelaku berinisial IM, dua anggota Polsek Wonokromo terluka.

"Ini bukan karena apa-apa, tapi karena pengembangan dari situasi," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera ketika dikonfirmasi di Surabaya, Ahad (18/8).

Baca Juga

Ia menegaskan penjagaan lebih ketat tersebut atas perintah langsung dari Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan. Kendati dilakukan penjagaan secara ketat, namun pelayanan di mapolsek, khususnya di Wonokromo tetap berjalan seperti biasanya.

Dia mencontohkan aksi teror bom yang ditujukan ke Mapolrestabes Surabaya pada tahun 2018 tidak mengurangi pelayanan polisi terhadap masyarakat. "Pelayanan tetap berjalan seperti biasa tidak ada yang berubah karena tugas polisi yang hakiki adalah memberi pelayanan kepada publik sehingga tidak akan berhenti karena teror," ucapnya.

Hal senada juga ditegaskan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho yang memastikan pelayanan tidak akan terganggu meski telah terjadi teror terhadap anggotanya. "Pelayanan untuk masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Namun, kewaspadaan akan ditingkatkan.

Sebelumnya, pada Sabtu (17/8) sekitar pukul 17.00 WIB, seorang pria tak dikenal menyerang anggota Polsek Wonokromo dengan berpura-pura melapor ke bagian SPKT. Pelaku tiba-tiba menyerang menggunakan celurit hingga mengakibatkan seorang anggota polisi terluka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit serta seorang polisi lainnya menderita luka lebam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement