Kamis 15 Aug 2019 16:42 WIB

Polisi Kerahkan 7.500 Personel Saat Pidato Kenegaraan Jokowi

Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato kenegaraan pada Jumat (16/8).

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (12/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Gatot Eddy Pramono, mengatakan pihaknya menerjunkan sebanyak 7.500 personel untuk mengamankan prosesi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (16/8) pagi. Pengamanan juga mencakup prosedur lalu lintas menuju lokasi pidato. 

"Sudah disiapkan sebanyak 7.500 personel untuk besok, " ujar Gatot ketika dijumpai wartawan di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (15/8). 

Baca Juga

Gatot mengungkapkan, prosedur pengamanan Presiden sudah tetap. "Biasanya kalau ada Presiden itu kita lapor protap ke panwas kita, ada Polri dan teman-teman TNI,  juga ada Pemda (Pemprov DKI Jakarta)," lanjutnya.  

Selain itu, prosedur pengamanan lalu lintas dan sejumlah fasilitas pendukung pun telah disiapkan. "Kita siapkan sudah satu kesatuan dengan Brimob, Sabhara, lalu lintas, semuanya, " kata Gatot. 

Menjelang detik-detik HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato kenegaraan. Rencananya, pidato yang mengangkat tema 'SDM Unggul, Indonesia Maju' akan disampaikan di Gedung MPR, Senayan, pada Jumat pagi.  

Dalam pidato tersebut juga akan dibacakan nota keuangan dan RAPBN 2020.  Sementara itu, menurut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, dalam pidato nantinya juga akan diumumkan wilayah Kalimantan mana yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement