REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Arwani Thomafi meminta semua pihak mempercayakan keputusan terkait dipertahankannya Enzo Zenz Allie dalam akademi militer kepada TNI. Ia mengatakan keputusan TNI tentu memiliki pertimbangan saat menerima Enzo termasuk mempertahankannya.
Dia mengatakan TNI AD pasti memiliki data dan analisa terkait informasi yang beredar di media sosial. Menurutnya informasi media sosial tidak boleh serta merta menjadi patokan untuk mengadili seseorang.
"Jangan sampai juga nasib seseorang diadili oleh netizen atau trial by netizen. Kita percaya TNI AD memiliki reputasi baik dan panjang dalam penyeleksian setiap prajuritnya," kata Arwani saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/8).
Sebelumnya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan TNI AD memutuskan untuk mempertahankan Taruna Akademi Militer (Akmil) keturunan Indonesia-Prancis, Enzo Zenz Allie.
"Kami AD (Angkatan Darat) memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz Allie dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima," kata KSAD.
Jenderal Andika menyebutkan pihaknya sudah melakukan pengukuran terkait indeks moderasi bernegara Enzo Zenz Allie. Hasilnya, Enzo memiliki indeks moderasi bernegara yang cukup baik.
"Selama ini sudah dikembangkan akurasi, validasi. Kami lakukan pengukuran pada Sabtu dan Minggu kemarin, hasilnya di analisis pada Senin. Kesimpulannya, Enzo dilihat dari indeks moderasi bernegara itu ternyata nilainya 84 persen," ujar Jenderal bintang empat ini.