Rabu 07 Aug 2019 12:06 WIB

Pasar Jaya Datangkan Besek Bambu dari UMKM Daerah

Besek bambu digunakan sebagai wadah daging kurban karena ramah lingkungan.

Rep: Antara/ Red: Ani Nursalikah
Pedagang menata besek bambu di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/8).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menata besek bambu di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perumda Pasar Jaya membeli besek bambu sebagai wadah daging kurban dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah. Kepala Humas PD Pasar Jaya Amanda Gita Dinanjar mengatakan telah menambah hingga 85 ribu besek bambu karena permintaan tinggi dari masyarakat.

Besek bambu tersebut didapatkan dari pelaku UMKM daerah, seperti Tasikmalaya, Yogyakarta, hingga Tulungagung. Penggunaan besek bambu sebagai wadah daging kurban direkomendasikan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan melalui Seruan Gubernur DKI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pemotongan Hewan Kurban Dalam Rangka Hari Raya Idul Adha 1440 H/2019.

Baca Juga

Daging-daging kurban yang akan dibagikan pada Idul Adha 2019, menggunakan besek yang terbuat dari bambu sebagai wadah untuk mengurangi kemasan sekali pakai, seperti kantong plastik yang tidak ramah terhadap lingkungan. Saat ini, Indonesia adalah penyumbang sampah plastik nomor dua terbesar dunia.

"Kami ke para pengrajin dan UKM. Saat ini kita masih hunting (berburu) ke daerah-daerah," kata Amanda, Rabu (7/8).

Amanda mengatakan masyarakat sudah bisa mendapatkan besek bambu yang dijual seharga Rp 2.000 tersebut di 112 titik pendistribusian. Titik tersebut disalurkan melalui 75 pasar tradisional dan 37 toko ritel di bawah Pasar Jaya.

"Langsung ke 112 titik yang sudah kita siapkan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement