Selasa 06 Aug 2019 14:13 WIB

Soal Impor Rektor, Akademisi: Rektor Dalam Negeri Mampu Berkompetisi

Impor rektor dimaksud untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi.

Rep: ayo bandung/ Red: ayo bandung
Soal Impor Rektor, Akademisi: Rektor Dalam Negeri Mampu Berkompetisi
Soal Impor Rektor, Akademisi: Rektor Dalam Negeri Mampu Berkompetisi

TANGERANG, AYOBANDUNG.COM—Akademisi di Kota Tangerang, Banten, menyatakan, rektor dalam negeri mampu berkompetisi dengan asing dari segi kualitas. Dengan begitu, wacana Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk mendatangkan rektor asing tak perlu dilakukan.

Ketua Umum Yayasan Islam Syekh Yusuf Tangerang Hudaya Latuconsina di Tangerang, Selasa (6/8/2019), mengatakan, wacana Kemenristekdikti untuk impor rektor asing adalah bagian dari upaya mendorong peningkatan performa perguruan tinggi dalam meningkatkan hasil riset dan inovasi menjawab kebutuhan dasar.

AYO BACA : Dirundung Gara-gara ‘Impor Rektor’, Ini Kata Menteri Nasir

Kemenristekdikti telah menetapkan klasifikasi untuk memilih rektor mulai dari pengalaman, jaringan, dan pengelolaan. Karena itu, rekam jejak tersebut pastinya tak akan mudah.

"Semoga saja wacana ini menjadi bagian dari peningkatkan performa bagi perguruan tinggi yang saat ini sehingga menghasilkan riset dan inovasi terbaru," ujarnya.

AYO BACA : Menristekdikti Sebut Rektor Asing untuk Tingkatkan Persaingan

Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Amarullah mengatakan, wacana rektor asing menjadi pemicu kampus berbenah sekuat tenaga meningkatkan kualitas mutu pendidikan.

"Jika dilakukan perbaikan dari yang ada sekarang maka wacana rektor asing tersebut tak perlu dilakukan oleh Kemenristekdikti," ujarnya.

Amarullah menuturkan, jika pendidikan adalah sektor strategis untuk membentuk karakter bangsa sehingga perlu adaptasi yang sesuai dengan karakter bangsa.

"Kualitas SDM dalam negeri mampu dan mumpuni dalam pembentukan karakter. Karena itu perlu dilakukan evaluasi bersama," ujarnya.

AYO BACA : Rekam Jejak dan Jaringan Rektor Asing Jadi Perhitungan

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement