REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Informasi seputar sumber penyebab padamnya listrik yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sebagian Jawa Barat, Ahad (4/8) kemarin terus bergulir, kendati Satkom PT PLN (Persero) telah memberikan penjelasan secara resmi. Perihal penyebab padamnya listrik sempat berhembus kabar dan ramai diperbincangkan di media sosial
Konon, penyebab gangguan tersebut adalah akibat pohon sengon yang tumbang di jalur transmisi tegangan tinggi Ungaran-Pemalang. Ada pula yang menyebutkan, sumber dari penyebab padamnya listrik tersebut adalah pohon yang terbakar di Pusat Pengatur Beban (P2B) Area Pengatur Beban (APB) Jawa Tengah-DIY dan Gardu Induk Ungaran.
Kebenaran beberapa kabar yang ramai di media sosial tersebut pun segera dibantah oleh PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, yang coba dikonfirmasi sejumlah wartawan. “Soal pohon sengon yang tumbang dan menjadi sumber penyebab itu kabar yang tidak benar,” ungkap Manajer Komunikasi PT PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Haris, di Semarang, Senin (5/8).
Informasi seputar penyebab terjadinya gangguan listrik yang mengakibatkan padamnya listrik di DKI Jakarta dan sebagian Jawa barat tersebut, lanjutnya, lebih baik berpegangan pada penjelasan Satkom saja.
Sementara itu, upaya untuk meminta informasi langsung ke PT PLN (Persero) Area Pengaturan Beban (APB) Jawa Tengah-DIY dan Gardu Induk Ungaran, juga tidak ada petugas yang mau menjelaskan. Bahkan area gardu induk Ungaran ini pun tertutup untuk keperluan media. Pada Senin siang, gerbang utama menuju kawasan gardu induk Ungaran ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Sejumlah awak media yang mencoba menghubungi petugas untuk mengonfirmasi maraknya kabar seputar penyebab terjadinya pemadaman listrik sehari sebelumnya pun tidak diperkenankan masuk.
Pengambilan gambar hanya diperkenankan dari luar area kompleks Gardu Induk Ungaran tersebut. “Saya tidak melarang, tapi Anda bisa baca tulisan ini ya,” kata seorang petugas keamanan setempat sambil menunjuk papan peringatan bertuliskan “Wartawan Diperkenankan Mengambil Gambar/Dokumentasi di Area Bebas terbatas/Di Luar Pagar”.
Namun, secara umum di lokasi Gardu Induk Ungaran tersebut memang tidak ada aktivitas yang mencolok, seperti perbaikan atau petugas yang tengah beraktivitas di dalam area gardu induk.