Ahad 04 Aug 2019 21:01 WIB

Listrik Jawa Padam, Radio Dead Air Sejenak

Dead air sempat disebabkan pemindahan sumber listrik ke genset.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah penumpang menunggu Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Ahad (4/8).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah penumpang menunggu Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Ahad (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemadaman listrik di Jabodetabek pada Ahad (4/8) sempat mengimbas sejumlah stasiun radio. Stasiun radio yang bernaung di bawah Mahaka Radio Integra (MARI) mengalami dead air alias hilangnya program siaran.

Program Director Hot 93.2 FM Agung Fitriyanto menginformasikan, terdapat lima radio yang mengalami dead air selama satu menit. Lima radio itu adalah Jak 101 FM, Gen 98.7 FM, Mustang 88 FM, Kis 95.1 FM, dan Most Radio 105.8 FM.

Baca Juga

"Untuk radio Hot 93.2 FM, selama lima menit, menunggu genset back up dari gedung diaktifkan," kata Agung. Dia menginformasikan, dead air berlangsung sekitar pukul 12 siang.

Hilangnya siaran sejenak disebabkan oleh pemindahan sumber listrik ke genset. Siaran selanjutnya kembali berlangsung normal karena sudah memiliki daya listrik cadangan dari Uninterruptible Power Supply (UPS).

Mewakili MARI, Agung menyampaikan tidak ada kerugian akibat pemadaman listrik tersebut atau karena iklan yang tidak tersiar. Dia pun mengatakan pengurus gedung sangat kooperatif membantu mengatasi kondisi tersebut.

Sebagai wujud preventif mengatasi hal serupa, Agung berujar bahwa setiap radio sudah memiliki tim manajemen risiko masing-masing. Pemadaman listrik dapat diatasi dengan adanya genset gedung, begitu pula apabila ada masalah dengan pemancar.

"Cara preventif lain adalah dengan adanya siaran digital di aplikasi radio streaming NOICE. Jadi saat siaran frekuensi mati, aplikasi kami masih menyala," ungkap Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement