Jumat 02 Aug 2019 21:44 WIB

Diguncang Gempa, Tasikmalaya Bagian Selatan Tetap Kondusif

Pemkab Tasikmalaya sebut belum ada laporan kerusakan akibat gempa di bagian selatan

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lokasi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 berpusat di wilayah perairan Banten.
Foto: Google
Lokasi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 berpusat di wilayah perairan Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menyatakan, wilayah pantai selatan Tasikmalaya kondusif pascagempa magnitudo 7,4 yang berpusat di perairan Banten. Gempa yang mengguncang hingga selatan Jawa Barat itu sempat membuat panik masyarakat yang merasakannya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Ria Supriana mengatakan, kondisi di Kecamatan Cipatujah, yang merupakan wilayah paling selatan Tasikmalaya, masih kondusif. Relawan BPBD hingga saat ini terus melakukan pemantauan di lapangan.

Baca Juga

"Belum ada laporan kerusakan. Suasana sudah kondusif," kata dia saat dihubungi Republika, Jumat (2/8).

Berdasarkan pantauan Republika, gempa yang terjadi pada pukul 19.03 WIB itu terasa kuat hingga Jawa Barat bagian selatan. Gempa terjadi hampir satu menit.

Ria mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpacing informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Meski gempa berpotensi tsunami, wilayah setalah Tasikmalaya tak termasuk yang akan terdampak.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria mengatakan, gempa dirasakan cukup kuat dan lama di wilayahnya.

Meski begitu, BPBD belum menerima laporan kerusakan akibat gempa. Namun, pihaknya masih terus melakukan pemantauan.

"Memang gempanya di Banten, tapi dampaknya ke mana-mana. Kita berdoa semoga tidak ada apa-apa," kata dia saat dihubungi Republika, Jumat (2/8).

Menurut dia, di wilayah Garut masih terpantau kondusif. Namun, ia mengimbau masyarakat tetap tenang sekaligus waspada. Selain itu, masyarakat juga diharapkan memantau informasi dari sumber terpercaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement