REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Getaran gempa cukup kencang terasa di Kota Depok, Jawa Barat, sekitar satu menit pada Jumat (2/8) pukul 19.03 WIB. Berdasarkan laporan BMKG, telah terjadi gempa berpotensi tsunami di Banten pada kedalaman 10 km dengan kekuatan 7,4 SR.
"Sangat kencang getarannya di ITC. Pemilik toko dan pengunjung berhamburan keluar," kata Sisca, seorang pemilik toko di ITC Kota Depok.
Kepanikan juga melanda para petugas Satpol PP Depok yang berada di Gedung Baleka II yang berlari keluar gedung. "Gempanya kencang sekali. Kepala kami pusing," ujar petugas Satpol PP Kota Depok, Delfian.
Para penghuni Apartemen Margonda Resudence (Mares) IV dan V juga panik saat gempa terjadi. "Semuanya berusaha turun dan berlari keluar. Goncangannya cukup kencang," tutur seorang penghuni, Yadi.
Para pengunjung yang sedang asyik berkaroke di Inul Vista Mal Depok juga berlarian keluar ruangan saat gempa terjadi. "Cukup kencang, kami tahu sedang ada gempa, makanya semua berlarian keluar ruangan dan keluar gedung," jelas resepsionis Inul Vista Mal Depok, Yuli.
Goncangan gempa membuat beberapa bangunan di Kota Depok juga rusak. Salah satunya di Ruko Verbena yang berlokasi di Jalan Boulevard GDC, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Salah satu ruko di lokasi tersebut dinding keramiknya terlepas dan jatuh sehingga pecah. Bahkan akibat dari gempa tersebut, warga di sekitar Ruko Verbena pun berhamburan keluar karena khawatir bangunannya akan rubuh. "Ada sedikit kerusakan," kata seorang warga di sekitar Ruko Verbena GDC, Kota Depok.