REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi membatik bersama di stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (1/8). Tiba sekitar pukul 08.45 WIB, Jokowi menyempatkan diri terlebih dahulu melihat dan menyapa para pembatik yang tengah membatik menggunakan canting.
Menurut Jokowi, untuk membatik dengan hasil yang memuaskan dan bernilai tinggi, membutuhkan kesabaran dan ketenangan.
"Tapi kalau hanya lima menit suruh membatik bagus gimana. Membatik itu harus sabar, pikirannya dingin. Pelan-pelan. Dihayati, dinikmati. Bukan dilihat orang banyak kayak gitu," ujar Jokowi setelah membatik dengan motif garuda nusantara.
Acara batik tersebut merupakan rangkaian acara 17 Agustus dengan tema Batik Kemerdekaan. Batik yang dibuat secara bersama-sama ini sepanjang 74 meter. Menurut Jokowi, hal itu sesuai dengan usia kemerdekaan Indonesia ke-74.
Presiden pun berharap, warisan batik Indonesia yang sudah tercatat di Unesco tersebut dapat dikenal hingga kancah internasional.
"Kita harapkan juga generasi pembatik-pembatik, dari angkatan dewasa ke angkatan remaja, anak-anak, semua teregenerasi dengan baik. Saya harapkan batik semakin bisa dikembangkan sebagai sebuah brand Indonesia," kata dia.
Dalam acara tersebut, juga tampak dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menko Perekonomian Darmin Nasution.