Rabu 31 Jul 2019 21:18 WIB

Bursa Calwalkot Tangsel: Dari Penulis Hingga Istri Sandiaga

Dari beberapa nama yang diusulkan menjadi calwalkot Tangsel berasal dari kaum muda.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (kiri) dan istri Nur Asia Uno (kanan menunjukkan jari yang telah dicelup tinta usai melakukan pencoblosan dalam Pemilu 2019 di TPS 02, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (kiri) dan istri Nur Asia Uno (kanan menunjukkan jari yang telah dicelup tinta usai melakukan pencoblosan dalam Pemilu 2019 di TPS 02, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Amri Amrullah, Antara

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufi Fahmi Dasco mengaku telah mengusulkan istri Sandiaga Uno, Nur Asia Uno untuk maju dalam kontestasi Pilkada Tangerang Selatan pada 2020, sebagai calon Wali Kota Tangsel. Nur Asia dinilainya memiliki kemampuan memimpin.

"Saya telah mengusulkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memajukan Nur Asia Uno sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan yang akan diusung Partai Gerindra pada Pilkada Tangerang Selatan 2020," kata Dasco di Jakarta, Rabu (31/7).

Dasco mengatakan, dirinya sudah menyampaikan usulan tersebut kepada Sandiaga, dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu hanya tersenyum. Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa Nur Asia diajukan maju dalam Pilkada Tangsel, pertama, di wilayah tersebut terbukti tidak resisten terhadap pemimpin perempuan.

Kedua menurut Dasco, Nur Asia memiliki kapasitas dan kapabilitas sehingga tidak perlu diragukan untuk memimpin Tangsel. "Lalu, pemilih emak-emak pendukung Sandiaga Uno dan fan Nur Asia Uno sangat banyak di Tangsel," ujarnya.

Dasco mengatakan, Tangsel merupakan daerah dengan pembangunan yang cepat sehingga diperlukan orang-orang kreatif, teliti dan inovatif. Dia menilai, kriteria-kriteria tersebut diperlukan agar pembangunan di Tangsel ke depan dapat tersinkronisasi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sementara itu, Dasco mengaku tidak masalah apabila putri Wakil Presiden terpilih 2019-2024 Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah juga menyatakan siap maju dalam Pilkada Tangerang Selatan. "Ya tidak masalah, artinya pangsa pasar pemimpin perempuan di Tangsel cukup memiliki daya tarik," ujarnya.

Jelang Pilkada Kota Tangsel 2020, beberapa kandidat calon wali kota (cawalkot) mulai bermunculan. Sudah ada beberapa nama yang santer disebut akan meramaikan kontestasi Pilkada Tangsel, yang tahapannya akan dimulai pada September 2019.

Pengamat politik Yohan Wahyu, menyebut perbincangan soal siapa nama pengganti Wali kota Airin Rachmy Diany mulai santer, walaupun kepemimpinan Airin baru akan habis setahun mendatang. Nama-nama cawalkot pun mulai santer, mulai dari pemain lama hingga pemain baru.

Nama-nama pemain lama, seperti Wakil Wali kota Tangsel sekarang Benyamin Davnie, Sekda Kota Tangsel Muhammad dan Adik Wali kota Airin yakni Aldrin Ramadhan, hingga pemain baru seperti penulis muda Fahd Pahdepie, putri mantan Gubernur Atut yakni Andiara A Aprilia Hikmat, putri Wapres terpilih KH. Maruf Amin yakni Siti Nur Azizah, aktivis antikorupsi Ade Irawan hingga aktivis muda Tangsel Suhendar.

"Semakin banyak nama yang muncul sebagai bakal calon wali kota, semakin bagus untuk masyarakat Tangsel. Karena memberikan banyak pilihan. Silakan warga Tangsel mempelajari, rekam jejak, kapasitas dan ide-ide baru pembangunan Tangsel, sehingga kompetisi semakin sehat," katanya kepada wartawan, Rabu (31/7).

Namun Yohan memberi catatan, Kota Tangsel sebagai wilayah penyangga Jakarta membutuhkan figur baru dengan ide dan gagasan yang baru dan segar. Sebab, pembenahan Tangsel harus dilakukan dengan cepat, bukan lagi dengan cara lama dan konvensional.

"Perbaikan infrastruktur Tangsel, perbaikan fasilitas kota hingga budaya cepat pelayanan publik dan kultur demokrasi baru, hanya bisa diwujudkan oleh figur baru, muda, sosok inovatif dan penuh ide kreatif. Tangsel tidak bisa dipegang oleh orang biasa-biasa saja," kata Yohan menambahkan.

Ia berharap muncul nama baru yang terpili sebagai wali kota, terutama anak muda yang mampu menawarkan perbaikan secara cepat Tangsel, ditengah ketertinggalan di antara kota-kota penyangga Ibu kota lain. Dari sembilan nama yang sudah muncul, setidaknya ada lima nama baru dan tiga di antaranya dikategorikan anak muda.

Komunitas Muda Tangsel, Hilmi Fabeta yang juga Presiden Tangsel Creative Foundation yakin kemunculan anak muda di Cawalkot Tangsel memberi dampak positif bagi warga Tangsel. Hilmi menyebut sosok penulis Fahd Pahdepie, merupakan anak muda yang layak disodorkan untuk diuji rekam jejak dan gagasannya.

Saat dikonfirmasi awak media mengenai hal ini Rabu (31/7), Fahd memberikan jawaban diplomatis bahwa ia belum memikirkan hal tersebut. Meski ia merasa bangga didorong dan dianggap layak untuk ikut bertarung.

“Jika saya disebut masuk bursa, tentu itu sebuah kehormatan yang besar. Ya, tapi kan belum. Baru dorongan kawan-kawan muda. Biarkan semua berproses saja sebagaimana mestinya. Yang menarik buat saya, jika anak muda ikut terlibat dalam proses-proses politik lokal, tentu itu akan memberikan warna baru dan nuansa yang positif," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement