REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3 BJ Habibie mengimbau seluruh pihak mengisi kemerdekaan dengan karya-karya nyata untuk kesejahteraan bangsa dan kemajuan negara Indonesia sebagai salah satu upaya memaknai kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pendahulu.
"Anda perjuangkan kepentingan seluruh bangsa ini. Bagaimana mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. Karya nyata itu adalah karya yang dibutuhkan rakyat," kata Habibie dalam diskusi bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan XLII Tahun 2019 Lembaga Administrasi Nasional di Kediaman Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/7).
Habibie menuturkan para perekayasa, peneliti, dan peserta pelatihan harus menghasilkan sesuatu yang produktif dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia yang terwujud dalam berbagai invensi dan inovasi yang bermanfaat.
"Tidak ada orang di muka bumi ini dapat mengatakan bahwa orang Indonesia goblok, tidak mungkin memahami sesuatu yang rumit," tuturnya.
Dia menekankan agar para perekayasa, peneliti dan peserta pelatihan itu menghasilkan karya-karya yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan mengisi pasar dalam negeri.
Inovasi yang dihasilkan harus benar-benar berkualitas dan mampu menjawab tantangan nasional maupun global.
Dia juga mengajak seluruh peneliti dan peserta pelatihan untuk pantang menyerah memberikan dan menghasilkan karya terbaik karena hasil karya tersebut akan dinikmati lintas generasi dan memberikan dampak berkelanjutan dalam jangka panjang.